Wakilketua Hamas Shalih Al-Aruri menegaskan pemilu parsial sejumlah dewan local bagiandari drama dan Hamas tidak akan terlibat di dalamnya pihak otoritas Palestinahanya ingin mendapatkan simpati bahwa mereka melakukan kebijakan demokratis.
  Dalam wawancaradengan TV Al-Aqsha Al-Aruri mengatakan Hamas percaya dan meyakini prosespemilu merupakan sarana demokratis untuk membangun lembaga negara sesuaikehendak bangsa.
Hamasdan segenap kekuatan Palestina lainnya bersama pemilu local sebagai bagian darisystem integral mencakup semua lembaga sebagai sarana ekspresi kehendakbangsa.
Al-Arurimenjelaskan Hamas tidak akan menghalangi warga untuk berpartisipasi dalampemilu local namun sikap politik Hamas pemilu local tersebut bagian dariproses yang absurd dan lelucon bagi bangsa Palestina.
MemutuskanBelenggu
Wakilketua Hamas menyebutkan aksi membebaskan diri tawanan Gilboa sebagai kemenanganbesar dan kekalahan penjajah sebuah upaya mematahkan belenggu dalam artisebenarnya menghancurkan keamanan zionis dan berdampak besar bagi masyarakatzionis dan tamparan keras bagi penjajah.
Al-Arurimengatakan para pahlawan terowongan kebebasan telah mengembalikan memoribangsa Palestina dengan segenap kekuatannya bahwa ada para tawanan pahlawanyang berjuang membebaskan diri dan kewajiban kita adalah membebaskan merekadari pintu penjara lewat pertukaran tawanan.
Disebutkannyabahwa penangkapan kembali 6 tawanan Gilboa bukan merupakan bencana yangmelemahkan tekad para tawanan dan pejuang perlawanan di penjara mereka akanterus berupaya mengulang kembali.
Al-Arurimenyerukan untuk mengabaikan narasi penjajah yang ingin memicu fitnahditegaskannya bahwa bangsa Palestina di Yafa Nazaret Neger Jenin Gaza danAl-Quds semuanya mendukung perjuangan para tawanan hal itu mereka perlihatkandalam pertempuran Saif Al-Quds yang menjadi kebangkitan bersama.
Kejahatan zionis terhadap para tawanan di penjara Ramon tak akandibiarkan para perwira zionis yang memukuli dan menyiksa para tawanan akanterus diburu ungkap Al-Aruri.
GerbangKebebasan
Al-Arurimenjelaskan dukungan bagi para tawanan sangat berdampak signifikan saatmereka mulai melakukan aksi mogok makan kolektif dan akan terus meningkat halini memaksa penjajah zionis mengevaluasi kebijakannya untuk pertama kalisebelum aksi mogok makan dimulai.
Paratawanan akan terus saling mendukung untuk mengembalikan organisasi mereka dipenjara pasca mendapatkan sanksi keras.
Sedangkanpertukaran tawanan merupakan pintu gerbang untuk membebaskan mereka meskipihak Israel menolak membebaskan tawanan dengan vonis seumur hidup.
Al-Arurimenegaskan komitmen Hamas untuk membebaskan 6 tawanan Gilboa dan statmen AbuUbaidah merupakan stempel bagi mereka yang percaya terhadap janji Al-Qassam.
TakAda Yang Gratis
Terkaitpertukaran tawanan baru dengan penjajah zionis Al-Aruri menjelaskan belum adaperkembangan signifikan sampai saat ini baru sebatas menyerahkan peta jalankepada para mediator.
Ditegaskannyabahwa Hamas tidak akan memberikan apapun kepada penjajah tanpa imbalan pihakIsrael meminta bantuan Mesir Tukri Jerman dan Qatar untuk terlibat dalampertukaran tawanan.
Mengenaikondisi di kota Al-Quds Al-Aruri mengatakan bahwa penjajah zionis  lebih mengetahui apa yang akan terjadi jikamereka melampau batas di Masjidil Aqsha. Tokoh Hamas ini mengungkapkeyakinannya bahwa penjajah akan mengalami kekalahan besar disebabkanpenodaannya terhadap Al-Aqsha dan bangsa Palestina tidak akan membiarkanterjadinya perubahan status di kota Al-Quds.
Terkaitpersoalan lainnya Al-Aruri menjelaskan bahwa Hamas tidak memiliki property diSudan bisa jadi hanya property milik seseorang atau kepemilikan khusus saja.
Apa yangterjadi di Sudan merupakan bagian dari kampanye untuk menenangkan Amerika danIsrael.
Demikianjuga kekalahan Amerika di Afganistan dan hengkangnya mereka secara terhinamenegaskan bahwa penjajah dan agresinya meski sangat kuat pada akhirnya akankalah.
Al-Arurimengatakan rezim penjajah zionis di Palestina suatu hari akan menguap danhancur karena eksistensinya palsu dan kehendak merdeka yang dimiliki bangsaPalestina lebih kuat dari apapun. (mq/pip)