Khatib Masjid Al-Aqsha Syekh Ikrima Shabrimengatakan hari ini Kamis bahwa kekerasan para pemukim Yahudi menyerbu MasjidAl-Aqsha Al-Mubarak dalam jumlah besar mencerminkan keinginan nyata merekayang mencoba memaksakan realitas baru terhadap masjid suci tersebut.
Syeikh Sabri menjelaskan dalam pernyataan yangdilansir oleh Al-Quds International Foundation bahwa para pemukim Yahudi tidakberani menyerbu Masjid Al-Aqsha tanpa perlindungan ketat dari pasukan penjajah.Ini menunjukkan ketakutan mereka akan murka warga Al-Quds yang berhak ataskesuciannya. Hal tersebut juga menunjukkan dukungan pemerintah penjajah secarapenuh.
Syeikh Shabri meminta warga Al-Quds dan semuaorang yang bsia dapat mencapai Masjid Al-Aqsha untuk terus melakukanperjalanan berjaga di Al-Aqsha Square untuk mengusir serbuan pemukim dan tidakmembiarkan halaman masjid untuk warga Yahudi.
Syekh Shabri menekankan bahwa tindakanprovokatif para pemukim Yahudi tidak akan mengecilkan hati warga Al-Quds untukterus mempertahankan Masjid Al-Aqsa Al-Mubarak terlepas dari tingkat penuntutan keamanan danpelanggaran tak terbatas yang dilakukan terhadap mereka.
Sebelumnya ratusan pemukim memperbaruipenyerbuan mereka ke Masjid Al-Aqsha yang dijaga oleh polisi Israel sebagaibagian dari perayaan yang disebut Hari Tahta sementara jumlah penyerbuan kemarinRabu mencapai 724 pemukim menurut Departemen Wakaf Islam di Al-Quds. (at/pip)