Pasukan pendudukan Israel Kamismalam menangkap seorang anak ketika dia berada di daerah Bab Al-Zawiya di pusatHebron.
Sumber-sumber lokal melaporkanbahwa tentara penjajah Israel menangkap anak itu sebelum mereka memborgolnyadan kemudian membawanya ke tujuan yang tidak diketahui.
Alun-Alun Bab al-Zawiyaterletak di daerah yang mudah di tengah lembah dan merupakan pusat utama kotaHebron. Lokasi ini dikelilingi banyak pos militer dan pertemuan pemukiman Yahudiyang didirikan setelah operasi heroik Dabouya yang terjadi di jantung JalanAl-Shuhada pada tahun 1980 di mana enam pemukim tewas.
Selama 25 tahun penjajah Israeltelah menerapkan kebijakan pemisahan yang dinyatakan di pusat kota Hebron yangbertujuan untuk memberikan peluang kepada pemukim Yahudi yang tinggal dijantung kota Palestina yang padat.
Patut dicatat bahwa Palestina diKota Tua Hebron menderita karena pembatasan pendudukan dan penghalangpermanennya di pintu masuk kota dan membuat mereka diperiksa secara ketat kartuidentitasnya.
Warga di kawasan Jalan Al-Syuhadajuga terkena serangan berkelanjutan para pemukim Yahudi yang berusaha menggusurwarga dari rumah dan tanah mereka dan mengubahnya menjadi pos-pos pemukiman.
Menurut perjanjian Oslo sebagianwilayah Hebron termasuk Kota Tua dan lingkungan Tel Rumeida Al-Salaymeh danlainnya berada di bawah kekuasaan dan kendali Israel.
Hal ini memungkinkan pendudukanIsrael memberlakukan pembatasan yang ketat pada lalu lintas warga dan untukmendirikan 21 pos pemeriksaan militer permanen membuat warga Palestina terusmenjadi target inspeksi menghinakan ketika melintasi mereka.
Kota Hebron menderita karenakehadiran lebih dari 50 pos militer di mana sekitar tiga puluh ribu pemukim yahudiyang memperkuat cengkeraman utuh di kota itu. (at/pip)