Wed 7-May-2025

Israel Tutup Area Arkeologi di Sebastia Hamas Ajak Konfrontasi

Jumat 24-September-2021

Pasukan pendudukan Israel kemarinKamis menutup kawasan arkeologi di kota Sebastia barat laut Nablus (utaraTepi Barat) bagi warga Palestina dan mencegah mereka memasukinya.

Kepala Dewan Sebastia MohamedAzim mengatakan dalam pernyataan persnya bahwa untuk hari keduaberturut-turut pasukan Israel menyerbu situs arkeologi di kota Sebastia dan menghalangiwarga masuk untuk mengamankan penyerbuan puluhan warga pemukim Yahudi di tengahpenutupan toko-toko di daerah tersebut.

Azim menekankan bahwa serangan Israelberulang-berulang ini dilakukan dalam konteks memaksakan status quo baru dalam upayauntuk mengontrol situs arkeologi objek ambisi para pemukim yahudi.

Sementara itu juru bicaraGerakan Perlawanan Islam Hamas Fawzi Barhoum pada hari Kamis mengutuk penutupansitus arkeologi Sebastia oleh pendudukan Israel yang menghalangi warga Palestinamemasukinya.

Barhoum mengatakan dalam pernyataanpersnya bahwa penutupan ini bentuk agresi Zionis komprehensif terhadap rakyatPalestina yang menargetkan warisan sejarah dan arkeologi mereka.

Barhoum menganggap upaya tersebutuntuk melenyapkan monumen bersejarah Palestina dan untuk membuktikan eksistensipalsu Zionis di sana.

Barhoum mengungkapkanketerkejutannya atas sikap diam Otoritas Palestina dan tidak adanya keputusandan sikap menghalangi penjajah Zionis yang melanggar.

Barhoum meminta warga Palestinaterus menghadapi proyek dan rencana penjajah dan bekerja untuk menggagalkanmereka dengan segala bentuk dan alat perjuangan perjuangan dan perlawanan.

Pendudukan biasanya menyerbukota bersejarah Sebastia untuk mengamankan serangan kelompok pemukiman yangmenyerbu area arkeologi di kota untuk melakukan ritual dan ritual Talmud disana.

Sebastia terletak 12 kilometerbarat laut Nablus tempat Masjid Nabi Yahya berada. Kota kecil ini memilikisejarah panjang dan peradaban makmur sepanjang lebih dari 3000 tahun. Parasejarawan menyebutnya sebagai ibu kota Romawi di Palestina.

Landmark kota juga mencakupsejumlah situs arkeologi yang paling penting dari mereka adalah pemakamanRomawi makam dan masjid Nabi Yahya Katedral Yohanes Pembaptis dan IstanaKayd.

Kota ini dianggap sebagai situsarkeologi terbesar di Palestina. Menurut Kementerian Pariwisata Palestinasitus arkeologi tersebut berasal dari Zaman Perunggu (3200 SM) dan kota itudiperintah oleh Asyur lalu Persia dan kemudian Romawi dan diperintah olehRaja Herodes pada 30 SM yang menamakannya “Sebasti” berarti”yang terhormat” dan sebagian besar bangunan yang ada sekarangberasal dari zamannya.

Sebastia di era Bizantium menjadipusat keagamaan dan kehadiran makam Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya bin Zakariasaw). (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied