Hamasmenepis issu seputar penyitaan yang dilakukan pemerintah Sudan terhadap semuaharta milik Hamas di Sudan.
Wakil ketua Hamas di luar negeri Musa Abu Marzuq mengatakan &ldquoSejumlahinformasi telah usang dan tidak ada hubungannya dengan Hamas dan tidak adahal baru dalam konteks saat ini.&rdquo
AbuMarzuq menegaskan dalam akun twitternya &ldquoInformasi yang beredar saat ini takada sumbernya.&rdquo
Sementaraitu pengamat politik Hazim Iyad berpendapat bahwa informasi penyitaan yangdilakukan pemerintah Sudan terhadap harta Hamas masih belum jelas danmenghubungkan Hamas dengan kudeta secara konyol.
Iyadmenyebutkan informasi seperti ini bertujuan untuk mengaitkan upaya kudeta danperjuangan bangsa Palestina dan perlawanannya.
PadaKamis kemarin Reuterz merilis informasi yang menyebutkan penyitaan sejumlahharta Hamas oleh pemerintah Sudan.
Dalaminformasi tersebut harta milik Hamas yang disita mencakup hotel perumahan tanahdan perusahaan money changer.
Disebutkanbahwa pemerintah Sudan menghentikan proses transfer harta ke Hamas dansejumlah perusahaan dan orang yang bekerja untuk kepentingan Hamas.
Informasipenyitaan harta milik Hamas ini dirilis dua hari pasca pernyataan Menteri PertahananSudan yang telah menggagalkan upaya kudeta.
Dalam rilisnya kementerian pertahanan menyatakan upaya kudetaberhasil digagalkan yang dilakukan 23 perwira berbagai tingkatan termasukperwira tinggi dan sejumlah tentara yang terlibat.
SejakAgustus 2019 lalu Sudan tengah mengalami transisi pemerintahan sampai pemilutahun 2024 mendatang otoritas kekuasaan saat ini terbagi pada militerkekuatan sipil dan gerakan bersenjata. (mq/pip)
