Pemimpin Gerakan Jihad Islam Khader Adnanmengatakan bahwa penangkapan kembali dua tawanan Ayham Kammaji dan Nidhal Nafeatdi kota Jenin di Tepi Barat menyakitkan dan sulit bagi kami. Jenin akan tetapmenjadi beban bagi penjajah Israel.
Adnan menambahkan dalam sebuah pernyataankepada Radio Suara Al-Aqsa Minggu ini bahwa Israel memiliki senjata keamanandan intelijen yang tidak ingin kami besarkan atau remehkan.
Dia menjelaskan bahwa enam tawanan – ksatriadari proses &ldquopenggalian kebebasan&rdquo (membebaskan diri dengan menggaliterowongan) – sangat menyadari bahwa melawan Israel dengan membebaskan diriakan mengalami satu dari dua kemungkinan ditangkap kembali atau mati syahid.
Dia menunjukkan bahwa penangkapan kembaliKammaji dan Nafeat terjadi di perkampungan timur Jenin. Kamp Jenin memilikiorang-orang bersenjata dan berjarak beberapa kilometer darinya dan peristiwaitu terjadi secara tiba-tiba dan dengan penyamaran yang disengaja.
Dan dia melanjutkan bahwa ada dua kamuflaseterjadi dari pasukan Israel untuk menangkap kembali dua tahanan yang pertamaadalah masuk dan invasi Jenin. Kedua adalah eskalasi media Ibrani tentang pelemparanbahan peledak dan menembak ke pos pemeriksaan Jalameh dan kesiapan tentarauntuk menyerbu Jenin. Sampai semua orang mengira bahwa penyerbuan Jenin sudahdekat. Tetapi Israel bertujuan mengalihkan perhatian. Dia menyatakan niatnyauntuk menyerbu kamp untuk menangkap Aiham dan Munadhil. (at/pip)