Pejabat penanggung jawab masalah pengungsi diHamas Muhammad al-Madhoun memastikan hari ini Selasa bahwa rakyat menolak tegas&ldquoperjanjian kerangka kerja&rdquo antara Badan Bantuan dan Pembedayaan PBB untukPengungsi Palestina (UNRWA) dan Amerika Serikat.
Hal ini disampaikan Al-Madhoun dalam &ldquokonferensirakyat besar&rdquo yang diselenggarakan oleh kekuatan nasional dan Islam serta kegiatanrakyat di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza dengan partisipasi ratusan warga Palestina.
Al-Madhoun mengatakan &ldquoKami memobilisasi hariini untuk memulai kegiatan konferensi rakyat pertama yang akan diikuti oleh sebagianbesar kegiatan yang menolak &ldquokesepakatan kerangka kerja&rdquo. Kami harus bergerakdi beberapa tingkatan pang pertama adalah pembentukan dan pengumuman kampanyenasional untuk menghadapi kerangka kesepakatan melalui persatuan nasional yangkomprehensif.&rdquo
Dia menekankan bahwa &ldquoperjanjian kerangka kerja&rdquoantara UNRWA dan Amerika Serikat tidak adil bagi rakyat Palestina dan tidak adil bagi hak asasimanusia dan demokrasi.&rdquo
Al-Madhoun menekankan bahwa rakyat Palestina sudahmembatalkan dan menggagalkan semua &ldquoperjanjian mencurigakan&rdquo yang pernah adadan akan membatalkan perjanjian serupa saat ini dan akan mendatang. PBB diserukanuntuk memberikan dukungan penuh kepada UNRWA untuk melaksanakan tugas-tugasnyayang telah ditetapkan sesuai undang-undang.
Al-Madhoun menunjukkan bahwa kerangkaperjanjian menginginkan masyarakat pengungsi dan penerima manfaat kami untukbertindak sebagai agen informasi satu sama lain dan inilah yang kami tolakdengan tegas.
Dan perjanjian kerangka kerja antara Amerika danBadan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA kali ini memungkinkanUNRWA untuk memperoleh dukungan keuangan dalam jumlah 135 juta dolar. Sebagaiimbalannya Palestina harus tunduk pada menghadapi &ldquokondisi keras&rdquo yangmelanggar hukum kemanusiaan dan politik bagi pengungsi Palestina. (at/pip)