Gerakantawanan Palestina di penjara Israel Rabu (15/9) menginformasikan batal menggelar aksi mogok makan massal setelah tuntutan mereka diterima.
ForumTawanan Palestina mengatakan kebijakan balas dendam yang diberlakukan penjajahIsrael pasca aksi membebaskan diri 6 tawanan dari penjara Gilboa para tawananmerasakan fase berbahaya sehingga mereka bersatu melawan kebijakan Israellewat aksi mogok makan massal di semua penjara dan diikuti segenap elementawanan Palestina.
Ditambahkannya pihak penjara Israel merasa khawatir melihatpersatuan nasional di kalangan tawanan Palestina yang menciptakan revolusimassa dipimpin gerakan tawanan dan mendorong pihak Israel mengevaluasi semuakebijakannya yang telah dibuat dan mengembalikannya kepada kondisi sebelumsejarah aksi terowongan yang artinya pertempuran telah mendapatkan hasilnyasebelum dimulai.
Berdasarkankeputusan pihak penjara makan gerakan tawanan menghentikan aksi mogok makanmassal dan mengapresiasi para pejuang terowongan dan paa tawanan yang gigihberjuang di penjara Israel.
Forumtawanan menyerukan kepada segenap faksi dan lembaga nasional untuk mengambilpelajaran dari pengalaman ini dan melanjutkan perjuangan untuk mengokohkanpersatuan di medan juang dalam menghadapi penjajah.
 Forum tawanan pada hari Senin lalumenginformasikan sebanyak 1380 tawanan Palestina di penjara Israel bersiapmenggelar aksi mogok makan terbuka mulai Jumat depan sebagai respon ataskebijakan represif yang dilakukan pihak penjara pasca aksi membebaskan diri 6tawanan dari penjara Gilboa.
Paratawanan memutuskan untuk mulai melakukan aksi mogok makan secara bergelombang1380 tawanan masuk dalam gelombang pertama di seluruh penjara Israel dengantema (Pertempuran Membela Kebenaran) dilanjutkan dengan 100 tawanan daripimpinan organisasi yang akan melakukan mogok minum pada Jumat depanberbarengan dengan mogok makan.
Tuntutanyang disampaikan gerakan tawanan adalah dihentikannya kebijakan represiftindakan sewenang-wenang pemindahan paksa dan diakhirinya sanksi bagi ratusantawanan serta para tawanan yang diisolasi dikembalikan ke ruang biasa dankondisi dikembali seperti sebelum 5 September sebelum aksi membebaskan diri 6tawanan dari penjara Gilboa.
Paratawanan juga menuntut dibatasinya kebijakan penahanan administrative danmenghentikan pembaruan hukuman bagi tawanan administrative serta dibolehkannyakunjungan keluarga termasuk kunjungan keluarga tawanan asal Gaza.
Pada6 September lalu 6 tawanan Palestina membebaskan diri dari penjara Gilboayang terkenal ketat penjagaannya di kawasan utara Israel lewat terowongan yangmereka gali dari dalam sel menuju luar penjara. 4 dari mereka telah ditangkapkembali pada Jumat dan Sabtu lalu. Dan saat ini pasukan Israel masih memburuMunadhil Yakub Nafiat dan Aiham Fuad Kammaji.
Jumlahtawanan Palestina di seluruh penjara Israel mencapai 4650 orang termasuk 40tawanan wanita 200 remaja dan 520 tawanan administrative (tanpa dakwaan maupunpersidangan) hingga September tahun ini menurut keterangan forum pedulitawanan Palestina. (mq/pip)