Hari ini 12 Septembermenandai peringatan 16 tahun kekalahan perlawanan Palestina terhadap pendudukanIsrael atas tanah Gaza setelah 38 tahun menjajah. Gaza bisa hidup secaraterhormat dan bermartabat luar biasa.
Sebanyak 25 permukiman Israel menguasaisekitar 35% dari wilayah Jalur Gaza. Mereka berfungsi sebagai titik kontrolstrategis penjajahan. Mereka juga merupakan kekayaan nyata karena denganpermukiman itu Israel menjarah sumber daya alam Jalur Gaza. Bukti paling takterbantahkan adalah pencurian air tanah segar dan bukit pasir yang diangkutwilayah Palestina yang diduduki Israel tahun 1948.
25 permukiman Yahudi inimenancap di tanah Jalur Gaza menjadi peninggalan setelah Israel menarik dirikarena dikalahkan serangan dan kegigihan perlawanan Palestina. Selama inipermukiman Yahudi itu seperti kelenjar kanker yang mencabik-cabik wilayah Jalurdan melumpuhkan pergerakannya dan lalu lintas rakyatnya.
Eskalasi Perlawanan
Sejak hari pertama IntifadahAl-Aqsha (Intifadah II) wilayah Palestina pada umumnya dan di Jalur Gaza padakhususnya menjadi ajang peningkatan perlawanan. Bahkan terjadi perkembangan danpertumbuhan media perlawanan dibandingkan dengan Intifada I dimana media danalat paling utama adalah batu dan bom molotov.
Seluruh titik pertemuan dengan penjajahIsrael di Jalur Gaza menyaksikan konfrontasi sehari-hari yang dengan cepatberkembang menjadi serangan ke pemukiman dan penembakan terhadap tentara Israel.Tabiat konfrontasi militer yang terus berkembang antara perlawanan dan penjajahIsrael selama Intifadah mengharusnya adanya suplai sarana pertempuran localuntuk memenuhi kebutuhan lapangan yang terus meningkat. Maka kelompok pejuangperlawanan memproduksi banyak senjata seperti granat berpeluncur roket anti-baju besi granat dan sabuk peledak.
Perkembangan pesat kemampuanmiliter perlawanan selama Intifadah ini meningkatkan beban bagi Israel dalam melindungipara pemukim di Gaza. Sehingga Gaza menjadi mimpi buruk yang diimpikan Sharonuntuk disingkirkan.
Sarana Perlawanan
Selama lima tahunberlangsungnya Intifada di Jalur Gaza perlawanan Palestina yang dipimpin olehBrigade Al-Qassam menggunakan semua alat sarana dan segala opsi untukmenghadapi penjajah Zionis. Brigade Al-Qassam menemukan metode baru dalammelawan pendudukan yaitu menggali terowongan dan menargetkan pos militerpendudukan.
Al-Qassam melakukan melaluiSenjata Terowongan Strategis banyak operasi yang mengubah perimbangan konflikdengan Israel dan mendorong mereka untuk kabur dari Gaza. Hal ini terutama karenaoperasi pos Tarmid pada September 2001 operasi pos militer Hardoun padaDesember 2003 dan operasi pos Mahfudah Juni 2004 Operasi Barakin Al Ghadab Desember2004 operasi terowongan dalam Panah Menembus pada tahun 2004.
Di antara alat yang digunakanoleh perlawanan adalah operasi berani mati (syahid) pada 14 Januari 2004syuhada Qassam Reem Al-Riyashi meledakkan sabuk peledaknya di tengah pertemuantentara pendudukan dan petugas di persimpangan Beit Hanoun menewaskan 4tentara dan melukai 10 lainnya.
Dalam membalas pembunuhan SyekhAhmed Yassin pada tanggal 28 April 2004 syahid Tariq Hamid meledakkanmobilnya di pos pemeriksaan Abu Houli di Deir al-Balah. Israel mengakui empat tentaranyaterluka parah.
Perlawanan juga menyerbu sejumlahpos militer Israel. 2 Oktober 2001 Brigade Qassam melakukan penyerbuan pertamaterhadap sebuah pemukiman di Intifadah Al-Aqsha menargetkan pemukiman EliSinai di Jalur Gaza utara yang dilakukan oleh dua orang Qassam. Asy-SyahidIbrahim Nizar Rayan dan Abdullah Shaaban yang menewaskan dua tentara Israel danmelukai 15 lainnya.
Pada 7 Maret 2002 martirMuhammad Farhat menyerbu Akademi Militer Israel Otsim di permukiman yahudi Atzmonadan terlibat baku tembak dengan tentara di dalamnya yang menyebabkan menewaskan11 tentara Israel dan melukai 10 lainnya.
Pada 21 Maret 2004 dua martirMuhammad Salem dari Brigade Al-Qassam dan Nabil Masoud dari Brigade MartirAl-Aqsa melakukan operasi gabungan di dalam Ashdod menewaskan 10 orang Israeldan melukai 20 lainnya.
Pada tanggal 2 Mei 2004Brigade Al-Quds bersama dengan Brigade Al-Nasir Salah Al-Din melakukan operasipenyerbuan terhadap Kissufim yang dilakukan oleh dua pejuang Ibrahim Hammaddan Faisal Abu Naqira mereka menewaskan 5 pemukim yahudi dan melukai beberapalainnya.
Pada tanggal 14 Januari 2005 MBrigade Al-Qassam Brigade Syuhada Al-Aqsha dan Brigade Salah Al-Din Al-Nassermelakukan &ldquoepik jihad&rdquo menyerang Israel di persimpangan Karni dalam operasisyahid kualitatif &ldquomengguncang benteng&rdquo yang menewaskan 6 tentara Israel danmelukai 5 lainnya.
Kerugian Penjajah Israel
Selama tahun-tahun IntifadahAl-Aqsha perlawanan yang dipimpin oleh Brigade Al-Qassam melakukan 68operasi antara penembakan peledakan kendaraan dan penyerbuan daerah yang dirampasIsrael yang menewaskan 135 warga Israel termasuk 106 tentara dan perwira dan29 pemukim sementara puluhan dari mereka terluka.
Tahun 2004 M tahun sebelumpenarikan dari Gaza jumlah kematian tertinggi di antara tentara pendudukan Israeladalah 46 tentara tewas yang membuat penjajahan Israel di Gaza yang hidup berdekatandengan perlawanan Palestina menjadi tidak mungkin.
Meskipun pendudukan Israel menargetkanHamas dan para pemimpinnya sejak awal perlawanan mengarahkan ke jalan yangbenar dan menjaganya. Perlawanan membentuk bendungan yang tidak dapat ditembus dandilucuti senjatanya yang dipraktikkan oleh Otoritas Palestina dan kroni-kroninya.
Perkembangan Gerakan Perlawanan
Penarikan Israel dari JalurGaza memungkinkan perlawanan Palestina untuk bekerja secara bebas dan untukmengembangkan dan meningkatkan berbagai kemampuannya karena perlawanan bekerjauntuk mempersiapkan taktik baru dalam menghadapi pendudukan Israel.
Dinamika ini memungkinkanperlawanan untuk bertahan dalam menghadapi agresi pendudukan yang berkelanjutanterhadap rakyat Palestina kami di Jalur Gaza dan juga memungkinkannya untukmenggagalkan tujuan pendudukan dalam melenyapkan wilayah Palestina yangdiduduki.
Perkembangan ini memungkinkanperlawanan untuk bertahan dalam menghadapi agresi pendudukan yang berkelanjutanterhadap rakyat Palestina kami di Jalur Gaza juga memungkinkan untukmenggagalkan tujuan pendudukan dalam menghilangkan perlawanan Palestina yangsaat ini telah menjadi mimpi buruk bagi para pemimpin pendudukan.
Penarikan dari Gaza menjadi titikbalik utama dalam pengembangan kinerja dan senjata perlawanan dan perluasanpertempuran dengan musuh sampai menjadi kreatif dalam satu pertempuran demisatu dan orang-orang tetap protektif dan mendukung meskipun kelaparan danpengepungan.
Perkembangan perlawanan terlihatpada kinerjanya di lapangan selama Pertempuran al-Asf al-Ma&rsquokul 2014 karenaperlawanan melakukan banyak operasi militer kualitatif dan operasi seranganhingga menembus belakang garis musuh. Hingga akhirnya ke Pertempuran Seifal-Quds ketika jangkauan rudal perlawanan diperluas untuk mencapai wilayah kedalamanZionis di wilayah jajahan 1948.
Terlepas dari konspirasipengepungan dan agresi Gaza berhasil bertahan dan membangun tahap di mana iaakan menjadi angka sulit dalam perimbangan Palestina Arab dan internasional.
Enam belas tahun setelahkekalahan Israel dan memaksanya menarik diri dari Gaza yang diyakini Hamas sebagaipencapaian nasional dan awal pembebasan sisa wilayah dan tanah Palestina. Perlawananakan tetap berada dalam peta perjuangannya dari Gaza ke Al-Quds hingga NablusHebron dan Jenin al- Qassam dan kota Beita. Perlawanan akan tetap legitimasidengan segala alat dan segala bentuk akumulasi dan peningkatan kekuatannya sampaipertempuran pembebasan dan kekalahan pendudukan seluruh Palestina terwujud. (at/pip)