Mantandubes Amerika untuk Israel David Friedman menginformasikan tekadnya membukakantor &ldquoFriedman Center For Strong Peace&rdquo di kota Al-Quds.
Suratkabar Yediot Ahronot Israel edisi Senin (13/9) mengutip pernyataan Friedman &ldquoTugasutama kantor yang akan diresmikannya untuk merealisir perluasan kesepakatanAbraham antara Israel dan negara-negara Arab untuk memperkokoh perdamaian diTimur Tengah.&rdquo
Friedmanmenambahkan pembukaan kantor di Al-Quds untuk memanfaatkan kedudukanbersejarah kota Al-Quds dan harapan merealisir arti nama kota sebagai kotaperdamaian.
Suratkabar menyebutkan peresmian kantor akan dilakukan pada 11 Oktober mendatangsemua rincian kesepakatan Abraham akan dipaparkan termasuk mengungkapkesepakatan ekonomi.
Rencananyaperesmian akan dihadiri mantan Menlu AS Mike Pompeo mantan Menkeu AS StevenMnuchin dan sejumlah pimpinan perusahaan ekonomi dan para pengusaha danpejabat pemerintahan AS Israel dan dunia Arab.
&ldquoKesepakatanAbraham&rdquo merupakan kesepakatan tambahan bagi peruningan normalisasi perdamaianyang telah ditandatangani Emirat dan Bahrain dengan penjajah Israel di ibukotaAS Wasingthon.
PadaJuli lalu situs ekonomi Israel Globes mengungkap bahwa Presiden AS Joe Bidentelah membekukan Abraham Fund sampat tanpa batas waktu.
Friedmanmenjabat sebagai dubes AS saat pemerintahan mantan Presiden Donald Trump dansalah satu penggagas &ldquoDeal of Century&rdquo yang ditolak pihak Palestina.
Friedmanmerupakan pendukung fanatic Israel dan permukiman Israel di Palestina danorang  yang memindahkan kedubes AS dariTel Aviv ke Al-Quds.
Friedmanmengakhiri jabatannya saat Joe Biden menjadi Presiden AS pada Januari lalu.
Pihak Palestina telah menyampaikan kritis keras kepada Friedmansaat mulai menjabat dan menolak berinteraksi dengannya karena dikenal sebagaipendukung permukiman Israel dan menolak upaya mendirikan negara Palestina. (mq/pip)
