Pada Sabtu (11/9/2021) malam pengadilan pendudukan Israel diNazareth mengumumkan keputusan untuk memperpanjang penahanan empat tawanan yangditangkap kembali setelah mereka membebaskan diri dari penjara Gilboa. Mereka akanmenghadapi sidang kasus baru terkait dengan “pelarian” mereka daripenjara Gilboa.
Menurut chanel “Reshet Kan” Israel pengacara pembelaempat tawanan tersebut mengumumkan di depan pengadilan terkait perpanjanganpenahanan eks tawanan Gilboa selama 13 hari. Sementara situs web Israel Ynetmenyatakan bahwa mereka telah menyetujui perpanjangan penahanan penahanan YaqubQadri selama 9 hari.
Para tawanan tersebut didakwa “melarikan diri daripenjara” dan apa yang disebut pengadilan Israel sebagai “konspirasiuntuk melakukan kejahatan” berafiliasi kepada organisasi teroris danberencana melakukan aksi teroris. Demikian menurut saluran Reshet Kan.
Puluhan pemuda Palestina di dalam wilayah Palestina yang didudukipenjara Israel sejak tahun 1948 (Palestina 48) berdemonstrasi di depanpengadilan Nazareth. Mereka membawa foto para eks tawanan “TerowonganKebebasan” Gilboa dan meneriakkan slogan-slogan yang memuji dan menyanjungmereka.
Patut dicatat bahwa polisi pendudukan Israel berhasil berhasil menangkapdua eks tawanan Gilboa Zakaria Al-Zubaidi (46 tahun) dan Muhammad Ardah (39tahun) di dekat kota Al-Shibli dan Umm Al-Ghanam di lereng Gunung Tabor diGalilea Bawah di Marj Ibn Amer.
Sebelumnya pada Jum&rsquoat malam pasukan pendudukan Israel berhasil menangkapdua eks tawanan Gilboa Mahmoud Arda (46 tahun) dan Yaqub Qadri (49 tahun)dari pinggiran kota Nazareth.
Pada dini hari Senin (6/9/2021) lalu 6 tawanan Palestina semuanyaberasal dari propinsi Jenin wilayah utara Tepi Barat berhasil membebaskan diridari penjara Gilboa setelah menggali terowongan dari dalam penjara. (was/pip)