Al-Quds – PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Wilayah Palestina (OCHA) menyatakan bahwa Otoritas pendudukan Israel menghancurkan atau menyita (menjarah) 31 bangunan Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds selama dua minggu terakhir dengan alasan tidak memiliki izin bangunan.
 Laporan periode antara 24 Agustus dan 6 September OCHA tersebut mengatakan bahwa pembongkaran dan penggusuruan tersebut menyebabkan 30 orang mengungsi termasuk 21 anak-anak dan melukai sekitar 130 warga lainnya.
 Dia menunjukkan bahwa semua kasus pengusuran tercatat di Al-Quds dan akibat pembongkaran lima rumah oleh tentara Israel dan pemilik tiga dari rumah tersebut menghancurkan rumah mereka sendiri menghindari denda.
OCHA menyatakan bahwa Israel menghancurkan 23 bangunan di Area C termasuk delapan kandang hewan di Khirbet al-Rahwa di Hebron dan Ibziq di Tubas dan merusak sepuluh koloni penduduk.
 Laporan tersebut menyinggung bahwa selama dua pekan terakhir pemukim Yahudi merusak properti Palestina dalam beberapa insiden karena sumber lokal menunjukkan bahwa setidaknya 650 pohon Palestina dihancurkan di Taybeh di Hebron dan Jamma&rsquoin di Nablus.
Di Hebron sembilan kendaraan rusak di wilayah kota yang dikuasai Israel. Seorang pengemudi tanker air diserang di Khirbet Bir al-Ed dan sebuah tangki air bergerak dirusak.
 Laporan PBB menyatakan bahwa selama periode tersebut pasukan penjajah Israel melukai 288 warga Palestina di seluruh Tepi Barat dan sebagian besar terluka yang dipastikan terjadi selama aksi protes yang sedang berlangsung terhadap kegiatan pemukiman di dekat desa Beita di Nablus.
 Laporan menambahkan bahwa pasukan penjajah Israel melakukan 118 operasi pencarian dan penangkapan dan menangkap 134 warga Palestina di seluruh Tepi Barat dan sebagian besar operasi ini dilakukan di kegubernuran Al-Quds dan Hebron.
 
