Tue 6-May-2025

Syaikh Bakirat Peringatkan Soal Seruan Intensifkan Penyerbuan al-Aqsha

Senin 6-September-2021

Wakil Direktur Jenderal Departemen Wakaf al-Quds Syaikh NajehBakirat memperingatkan terhadap seruan “Perhimpunan Organisasi Kuil”untuk mengintensifkan penyerbuan ke Masjid al-Aqsha bertepatan dengan hari-haribesar Yahudi. Dia menyerukan untuk menggiatkan perjalanan ke Masjid al-Aqsha untukmelindunginya. .

Syaikh Bakirat menjelaskan langkah para pemukim ekstremis ini adalahseruan untuk memicu perang agama yang memiliki awal dan mungkin tidak akanberakhir dan merpakan langkah yang telah melanggar garis merah.”

Dia menegaskan bahwa Masjid al-Aqsha membutuhkan kesiagaanbertepatan dengan serbuan para pemukim ke halaman masjid. Dia menyerukan rakyatPalestina untuk melakukan perjalanan ke sana.

Dia menyatakan bahwa Masjid al-Aqsha adalah milik semua umat Islamdan Arab. Dia menyerukan orang Arab dan kaum Muslim untuk mengepung pendudukanIsrael meminta pertanggungjawaban atas serangannya terhadap Masjid al-Aqsha.

Lebih lanjut dia mengatakan &ldquoSilahkan orang-orang Yahudi merayakanhari besar mereka di luar masjid kami. Jangan jadikan masjid kami sebagai panggunguntuk tindakan pemilihan dan suara mereka. Karena al-Aqsha tidak dapat dibagidua. Al-Aqsha adalah hak murni bagi umat Islam saja.&rdquo

Dia menyatakan bahwa semua provokasi dan intimidasi yang dilakukan pendudukanIsrael dengan melakukan kekerasan di Masjid al-Aqsha tidak mengubah apa puntentang hal itu.

Dia menambahkan “Jelas bahwa pendudukan Israel mengeksploitasihari besar Yahudi untuk meningkatkan jumlah penyerbu Yahudi ke masjid memasukkantipe-tipe (tokoh) baru ke Masjid al-Aqsha dan memindahkan simbol-simbol Tauratke dalamnya.”

Dia menjelaskan ada tiga perambahan baru di al-Aqsha. Berupa penggunaanhari besar untuk meningkatkan jumlah pemukim pendatang Yahudi yang melakukanpenyerbuan ke dalam masjid pemilihan tipe-tipe tokoh baru di tingkatpemerintah dan organisasi kuil serta anggota Knesset untuk menyerbu ke dalammasjid selain memindahkan simbol-simbol Taurat di dalamnya termasuk meniupterompet.

Dia menekankan bahwa para pemukim pendatang Yahudi tidak mungkin bertahanterus melakukan penyerbuan ke area al-Aqsha jika bukan karena keterlibatanpolisi pendudukan Israel.

Dia menyatakan bahwa polisi pendudukan Israel bertanggung jawabatas pelanggaran yang terjadi di Masjid al-Aqsha terutama apa yang disiarkanoleh anggota polisi di masjid baru-baru ini yang membuktikan bahwa merekamembawa ekstremisme yang sama.

Dia menambahkan “Jika polisi mendorong para ekstremis inimaka tidak ada lagi keamanan atas keberadaan mereka di halaman Masjid al-Aqshadan di gerbangnya karena mereka telah menjadi mitra dalam membawa ide-ide yangsama yang diserukan oleh para ekstremis tersebut.” (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied