Sejumlahmedia Israel Jumat (3/9) berbicara tentang kegagalan agresi militer Israelterakhir ke Gaza.
Suratkabar Maarev menyatakan operasi militer &ldquoPenjaga Pagar&rdquo ke Gaza terungkapmengalami kegagalan besar terkait system keamanan Israel yang bisa mengancameksistensinya.
MiliterIsrael melancarkan agresi ke Gaza pada 10 Mei 2021 lalu yang berlangsungselama 11 hari yang menimbulkan korban meninggal di kalangan Palestinamencapai 260 orang dan ribuan lainnya luka-luka serta ribuan rumah danbangunan hancur dan para penghuninya terusir dari rumah mereka.
Sebaliknyapihak perlawanan Palestina berhasil melancarkan gempuran roket ke sejumlahpermukiman Israel di sekitar Gaza bahkan roket-roket perlawanan Palestinauntuk pertama kalinya mampu membombardir sejumlah kota-kota besar Israeltermasuk Tel Aviv dan banda Ben Gurion.
Sejumlahpenerbangan terpaksa dihentikan akibat gempuran roket-roket perlawananPalestina yang menyebabkan kerugian besar di sector transportasi danpariwisata Israel.
Pihakperlawanan Palestina di Gaza menegaskan ribuan roket yang mereka tembakan barusekitar 5 % dari persediaan yang ada sehingga sejak itu slogan yangdiluncurkan perlawanan Palestina adalah gempuran dibalas gempuran roketdibalas roket.
Agresimiliter Israel berhenti dengan gencatan senjata yang disponsori Mesir dansejumlah negara Arab lainnya. (mq/pip)