Demonstrasi protes terjadi di berbagai wilayah di Bahrain menolaknormalisasi dengan penjajah “Israel” dan mengecam penunjukan dutabesar Bahrain untuk pendudukan Israel.
Demonstrasi ini mengusung slogan “Bersama Kita Melawan normalisasi”.Para pengunjuk rasa membakar bendera Israel dan mengecatnya di tanah dan”tempat pembuangan sampah”. Mereka mengangkat slogan-slogan”Normalisasi Adalah Makar” dan “Tidak Mungkin Kita meninggalkan al-Quds”.Mereka menegaskan untuk memberikan solidaritas dan dukungan penuh untuk hakrakyat Palestina guna untuk menentukan nasib sendiri.
Dalam beberapa hari mendatang diperkirakan akan terjadi gelombangbaru gerakan rakyat di Bahrain yang menolak normalisasi dengan penjajah Israelsetelah adanya seruan untuk melakukan demonstrasi selama dua pekan ke depan denganslogan “Bersama Kita Melawan Normalisasi” bersamaan denganperingatan tahun pertama penandatanganan perjanjian normalisasi antara Bahraindan penjajah “Israel”.
Hari Jum&rsquoat (3/9/2021) Duta Besar Bahrain untuk pendudukan IsraelKhaled Al-Jalahma menerbitkan sebuah video di mana dia menyampaikan terimakasih kepada pemerintah pendudukan “Israel” atas “penerimaanhangat.”
Kamis lalu Menteri Luar Negeri pendudukan Israel menerima mandatdari duta besar pertama Bahrain untuk “Israel” bersamaan denganpenunjukan duta besar pertama “Tel Aviv” untuk Bahrain.
Pada pertengahan Januari lalu pendudukan penjajah Israel menunjukItai Tagner sebagai kuasa usaha kedutaan Israel di Manama.
Pada September 2020 rezim Bahrain menandatangani perjanjian untuk melakukannormalisasi hubungan dengan pendudukan Israel. Para pendukung Palestina menganggapini sebagai kemunduran politik dan kegagalan besar bagi para penguasa Bahrain sertaancaman nyata bagi keamanan kawasan dan dunia Arab. (was/pip)