Puluhan pemukim pendatang Yahudi pada hari Rabu (1/9/2021) menyerbuhalaman Masjid al-Aqsha dengan mendapatkan perlindungan dan penjagaan ketatdari pasukan polisi pendudukan Israel.
Yayasan Al-Quds Internasional melaporkan sedikitnya 81 pemukim pendatangYahudi menyerbu Masjid al-Aqsha pada Rabu pagi dengan mendapatkan penjagaan danperlindungan pasukan polisi pendudukan Israel.
Al-Quds Internasional menyatakan bahwa penyerbuan Masjid al-Aqsha inidilakukan melalui Gerbang Mughrabi (pintu barat masjid yang dikuasai otoritaspenjajah Israel) dengan dijaga oleh pasukan polisi pendudukan Israel danmereka meninggalkan masjid dari sisi “Bab al-Silsila”.
Polisi pendudukan Israel mengizinkan para pemukim pendatang Yahudimenyerbu Masjid al-Aqsha dalam dua periode. Yaitu di pagi hari dan sore yang berlangsungbeberapa jam.
Masjid al-Aqsha terus menerus menjadi sasaran serangan para pemukimpendatang Yahudi dan polisi pendudukan Israel. Mereka berusaha mencegah upayauntuk memakmurkan masjid selain juga memberlakukan pembatasan ketat pada parapengunjung masjid.
Sejak pendudukan al-Quds pada tahun 1967 otoritas pendudukan Israeltelah mengendalikan kunci Gerbang Mughrabi. Melalui gerbang barat masjidtersebut para pemukim pendatang Yahudi dan pasukan pendudukan Israel melakukanpenyerbuan ke dalam masjid setiap hari. (was//pip)