Sedikitnya tiga warga Palestina terluka pada Rabu (1/9/2021) malamakibat tindakan represif yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadapkegiatan &ldquoirbak laily&rdquo (aksi untuk menciptakan kebingungan bagi pasukan penjajahIsrael di malam hari) di perbatasan Jalur Gaza yang berlangsung selama limahari berturut-turut. Ratusan pemuda ikut serta dalam aksi irbak lailiy didekat pagar keamanan timur Rafah di Jalur Gaza selatan.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa para pemuda revolusioner berkumpuldi timur Rafah sampai menyenandungkan lagu-lagu perjuangan yang mengutukkejahatan pendudukan. Pasukan pendudukan Israe menembakkan peluru tajam tabunggas air mata dan meriam cahaya ke arah para demonstran.
Menurut sumber lokal dan medis sejumlah peserta dalam peristiwa didaerah timur Rafah di Jalur Gaza selatan terluka oleh tembakan peluru tajam dankaret serta tabung gas air mata yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel.Kemudian Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi bahwa 3 warga Palestina mengalamiluka ringan.
Menurut para saksi mata pasukan pendudukan Israel sekali lagimenggunakan drone kecil &ldquoQuad-Capter&rdquo untuk melontarkan tabung gas air mata kearah para demonstran. Ratusan pemuda berkumpul di area tersebut sebagai bagiandari kegiatan yang bertujuan untuk menekan pendudukan Israel untuk membebaskanblokade di Jalur Gaza.
“Irbak laili” salah satu saranaprotes rakyat. Aksi ini pertama kali muncul dalam Pawai Kepulangan di JalurGaza timur. Dan beberapa pekan lalu aksi ini berlangsung di beberapa kota diTepi Barat sebagai bentuk penolakan terhadap keberadaan koloni-kolonipermukiman Israel.
Dalam kegiatan ini anak-anak muda berkumpul. Mereka membakar banmelemparkan bom suara di dekat pagar keamanan menghidupkan pengeras suaradengan lagu-lagu patriotik dan mengibarkan bendera Palestina. (was/pip)
