Setidaknya 6 warga sipil Palestina terluka dan yang lainnya mengalamisesak nafas pada Senin (30/8/2021) malam ketika pasukan pendudukan Israel melakukantindakan reprsif terhadap para peserta demonstrasi &ldquokegaduhan malam&rdquo aksi yangdilakukan untuk menciptakan kebingungan pasukan penjajah Israel di timur JalurGaza.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa 3 di antara korbanterkuka tembak peluru tajam salah satunya dalam kondisi serius. Sementara ituada 3 korban lainnya yang mengalami luka ringan karena terkena tembak gas airmata dan pecahan peluru di daerah Malaka sebelah timur Kota Gaza dan diperbatasan Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.
Koresponden Pusat Informasi Palestina melaporkan bahwa tigapemuda terluka oleh peluru penjajah Israel di timur kota Khuzaa timur KhanYunis setelah pasukan pendudukan Israel menyerang puluhan demonstran denganpeluru tajam dan tabung gas air mata.
Menurut para saksi mata pasukan pendudukan Israel kembali menggunakandrone kecil &ldquoQuad-Capter&rdquo untuk menembakkan tabung gas air mata ke arah parademonstran.
Para pemuda berkumpul di daerah itu sebagai bagian dari kegiatan aksikagaduhan malam. Mereka meneriakkan slogan-slogan patriotik dan melemparkan kembangapi ke pos pasukan penjajah Israel.
Sejak hari Sabtu lalu puluhan pemuda datang ke perbatasan timurJalur Gaza untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan “Kegaduhan Malam”sebagai protes terhadap blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza oleh pendudukanIsrael.
Selama dua hari terakhir tentara pendudukan Israel menembakkanpeluru dan tabung gas air mata ke para pemuda Palestina di timur Kota Gaza dansejumlah wartawan mengalami sesak nafas akibat terekena tembak gas air mata yangditembakkan ke arah mereka oleh pasukan penjajah Israel (was/pip).
