Semalam para pemuda Palestina menyerang kendaraan pemukim pendatangisrael dengan bom molotov dan batu di dekat kota Azzun di sebelah timur kotaQalqilya wilayah utara Tepi Barat yang diduduki penjajah Israel.
Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel dikerahkansecara besar-besaran di pintu masuk kota dan di dekat jalan permukiman Yahudi yangberdekatan dengan kota mereka mulai mencari mereka yang melemparkan bom molotovdan batu.
Pendudukan Israel terus menekan dan memberlakukan sanksi pada wargakota Azzun distrik Qalqilya yang digerogoti oleh kanker pemukiman Yahudihingga melahap lebih dari setengah wilayahnya yang diperkirakan mencapai25.000.000 meter persegi.
Pemukiman “Karneh Shomron” “Maale Shomron”dan “Ginat Shomron” telah menggerogoti tanah Palestina dari kotaAzzun dan desa-desa sekitarnya. Permukiman-permukiman ini telah menjarah kekayaantanah tersebut dan mengganggu kehidupan pemiliknya.
Pendudukan Israel mengepung kota Azzun dengan sejumlah gerbangmiliter yang mengontrol kehidupan warga dan mencegah lewatnya penduduk desatetangga setiap kali pendudukan ingin mempraktikkan kebijakan hukuman kolektifterhadap warga Palestina.
Pada tahun 1994 pendudukan Israel mendirikan gerbang militerpertama untuk mengisolasi beberapa lahan pertanian dari pemiliknya. Kemudian memasangempat gerbang lainnya di pintu masuk dan keluar desa dan mengelilinginyadengan sejumlah besar kamera pengintai yang dipasang di sana yang digunakanuntuk mewujudkan tujuannya melawan warga Palestina.
Gerbang-gerbang ini dibuka selama beberapa jam sehari untuk agar wargabisa mengakses lahan pertanian mereka sementara gerbang di pintu masuk dankeluar kota dibuka dan ditutup dengan menekan sebuah tombol yang dilakukan olehprajurit termuda di tentara pendudukan Israel.
Konfrontasi antara pemuda Palestina dan pasukan pendudukan Israel terusterulang terjadi di kota Azzun karena penduduknya menentang keberadaan permukiman-permukimanYahudi dengan batu dan bom molotov. (was/pip)