Puluhan pemukim pendatang Yahudi pada Ahad (29/8/2021) pagi menyerbuhalaman Masjid al-Aqsha di bawah perlindungan ketat dari pasukan pendudukan penjajahIsrael. Sementara itu tiga warga al-Quds ditangkap pasukan penjajah Israel.
Sumber-sumber di al-Quds melaporkan bahwa 67 pemukim pendatangYahudi menyerbu halaman al-Aqsha secara berkelompok. Mereka melakukan turprovokatif terkonsentrasi di daerah timur masjid dan di dekat mushalla Babal-Rahma.
Sebagai bagian dari tindakan provokatif yang terus menerusdilakukan para pemukim pendatang Yahudi menggelar ritual Talmud ramai-ramai dihalaman Masjid al-Aqsha.
Selama penyerbuan pasukan pendudukan Israel mengosongkan areatimur masjid dari jamaah dan mereka yang bersiaga di dalam masjid dengantujuan untuk memudahkan penyerbuan yang dilakukan para pemukim pendatang Yahudi.
Sementara itu pasukan pendudukan Israel menangkap tiga warga al-Quds:Omar Abu Saud Taysir Natsheh dan Ali Nasser. Sedang polisi pendudukan Israel menggeledahsekelompok wanita setelah menghentikan mereka di jalan-jalan al-Quds
Pendudukan menarget warga al-Quds melalui penangkapan deportasidan denda dengan tujuan menjauhkan mereka dari Masjid al-Aqsha dan membiarkanmasjid menjadi mangsa ambisi permukiman Israel.
Laporan berkala yang dikeluarkan oleh kantor media Hamas di TepiBarat mencatat bahwa pendudukan Israel melakukan 3.886 pelanggaran selama bulanJuli.
Pendudukan Israel dan para pemukim pendatang Yahudi melakukan 22serangan terhadap tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat suci. Mereka mendeportasi3 warga dari tempat tinggal mereka dan Masjid al-Aqsha. Sebaliknya memberikanperlindungan kepada 3.387 pemukim pendatang Yahudi yang menyerbu al-Aqsha.(was/pip)