Ratusan anak-anak kemarin Selasa berpartisipasidalam aksi duduk di depan pos pemeriksaan Beit Hanoun / Erez di Jalur Gazautara mengecam dan menolak berlanjutnya blockade Zionis dan penutupanterus-menerus pos penyeberangan di sana.
Aksi protes itu terjadi atas undanganfaksi aksi nasional dan Islam yang mencakup dua pesan dalam bahasa Arab danInggris dari anak-anak ke seluruh dunia menyerukan diakhirinya blockade. Merekajuga meluncurkan balon-balon ke udara
Mewakili anak-anak anak Ahmed AbuAskar (12) mengatakan &ldquoPenjajah Israel ingin memadamkan Gaza danmenjerumuskannya ke dalam kegelapan (tidak memasok listrik) kesengsaraan dankekurangan melalui blockade yang mempengaruhi semua aspek kehidupan. Kamidihadapkan pada konspirasi baru untuk mengganggu hidup kami dan terusmempermalukan kami dan merampas hak-hak kami yang dinikmati semua anak didunia.&rdquo
Abu Askar menekankan bahwa penjajah Israelmenanggung konsekuensi agresi dan blockade terhadap kami sebagai anak-anak yangtelah merampas kebebasan kami dan merampas kehidupan yang nyaman bagi kami anak-anakGaza dalam menghadapi ketidakadilan.
Patut dicatat bahwa lebih dari 2 jutawarga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza dalam kondisi hidup yang sulit akibatdari blockade Zionis penjajah selama hampir 15 tahun sejak tahun 2006.
Sementara itu komando Divisi Gaza di tentarapendudukan Israel memutuskan untuk mengerahkan lebih banyak pasukan ke wilayah “sabukJalur Gaza”. Hal ini untuk mengantisipasi situasi keamanan yang memburuk.
Saluran TV 7 Israel berbahasa Ibrani melaporkanbahwa keputusan itu dikeluarkan untuk memperkuat “wilayah sabuk Gaza”dengan unit khusus dan regu kendaraan lapis baja di samping unit penembakjitu. (at/pip)