Wed 7-May-2025

Kesaksian: Khader Adnan Dipukuli dan Dilecehkan di Penjara Otoritas

Rabu 25-Agustus-2021

Khaldoun Bishara seorang dosen di UniversitasBirzeit dan salah satu tahanan politik yang dibebaskan – kemarin – dari markaspolisi Otoritas Palestina Al-Baloua di Ramallah mengungkapkan kondisipenahanan yang keras yang dialami para tahanan.

Bishara menjelaskan dalam sebuah posting dihalaman Facebooknya bahwa dia dibebaskan dengan jaminan sampai persidangan pada21 November nanti atas tuduhan menghasut perselisihan sektarian di Palestina.

Bishara menambahkan “Saya masih ingatbenar-benar ada pemuda Basil Hamda Amir Salama dan Hamza Zubaidat yang ditahandan masih mogok makan. Kemudian ada Fadi Qaraan dan Sheikh Khader Adnan (yang mogokmakan dan menolak pengacara manapun yang mengajukan ke pengadilan sebab hal ituakan memberikan legitimasi ke pengadilan yang ilegal).

Bishara melanjutkan “Aktivis hak asasimanusia dan spesialis hukum internasional Fadi Qaraan dari Al-Bireh didakwahkarena memiliki bendera Palestina. Saat permohonan hukum dia dituntut untukdidakwah dengan &lsquokejahatan ini&rsquo. Ini pertama kalinya seorang hakim Palestina mengeluarkanvonis kepada warga Palestina karena kejahatan memiliki bendera Palestina.&rdquo

Dia menunjukkan bahwa “kondisi penahananmemalukan dan melecehkan dan penuh sesak bahkan domba tidak mampu bertahan disana dan semua narapidana pemakain kaca mata dihukum dengan memblokir kantindan telepon dari mereka. Sebab para pemuda inisiatif yang melakukan aksi mogokmakan. Sehingga ini menjadi tekanan agar mereka mengakhiri aksi mogok makan. Namunmereka bersikeras untuk melanjutkan sampai mereka dibebaskan dan terbebas darisanksi.&rdquo

Dan dia menambahkan “Para pemuda tersebutmenyampaikan pesan “Kami adalah kader organisasi Palestina… sekarang di manaorganisasi-organisasi di dunia? Bagaimana sikap mereka terhadap apa yangterjadi pada kami dan Palestina? Mengapa Anda melihat dengan pandangan berbedapada kejahatan menurut klasifikasi organisasi kepada individu-individu? Dimana kaliandari situasi public?”

Menurut Bishara: “Selama penahanan kami dipusat kepolisian Al-Baloua Sheikh Khader Adnan mengalami tindakan kekerasandan dihinakan di depan saya oleh seorang petugas keamanan berpakaian sipil.Pemandangan yang mengerika. Saya akan bersaksi tentang itu di bawah sumpah jikasaya diminta untuk melakukannya. Syekh Khader meminta untuk memberitahuistrinya bahwa dia sedang melakukan pemogokan penuh sampai dibebaskan tanpasyarat. Jadi siapa pun yang bisa menyampaikan pesan biarkan dia yangmenyampaikan kepada istrinya.” (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied