Tue 6-May-2025

“Dari Titik Nol” Gaza Menampar Israel

Minggu 22-Agustus-2021

Sabtu (21/8/2021) seorang pemuda Palestina menembakkan pistolnya darijarak dekat ke seorang tentara Israel di timur Kota Gaza. Tentara tersebutadalah salah seorang personil yang bertugas menembaki para demonstran Palestinayang sedang menggelar acara peringatan ke-52 pembakaran Masjid al-Aqsha yangdi adakan di perbatasan timur Gaza.

Peristiwa terjadi dengan sangat cepat. Segera setelah penembak jituIsrael menarik laras senapannya keluar dari lubang di tembok perbatasansekelompok pemuda mencoba menarik senapan tersebut atau merusaknya denganmemukulnya dengan batu.

Seorang pemuda mengejutkan penembak jitu Israel tersebut denganmenembaknya dari jarak nol dengan pistol kecil dan terluka parah.

Gema dari aksi “Dari Titik Nol” ini terus bergema dimedia-media Israel. Para pengamat dan koresponden militer Israel menggambarkanrespon Israel terhadap operasi ini sebagai “memalukan.”

Mantan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Barak Seri kepada radioIsrael FM103 mengatakan “Pemerintah Israel mengatakan akan merespons Gazapada waktu yang tepat!! Ini omong kosong – apakah masuk akal agar kita hiduptenang selama dua minggu kemudian tentara akan baru merespons? Dan berkata:Apakah kalian ingat apa yang terjadi? Tiga minggu yang lalu? Itu responterhadap operasi tersebut!”

Adapun koresponden Saluran televisi 20 Israel Noam Amirmengatakan &ldquoIsrael menginvestasikan puluhan miliar dalam membangun tembok disekitar Jalur Gaza kemudian seorang Palestina tiba dengan pistol senilai 500 shekeldi Gaza dan penembak jitu Polisi Perbatasan Israel terluka parah. Apa capaiantaktis yang dicapai tentara Israel? Tidak ada.”

Dia menambahkan “Hamas dapat kembali menembakkan roket ke al-Qudsbesok. Memalukan kita melihat kerusakan strategis yang kita timbulkan pada dirikita sendiri.”

Analis militer Yoni Ben-Menachem dengan tajam mengkritik pejabatpemerintah dan keamanan dengan mengatakan “Apakah yang terjadi inimerupkan kebodohan intelijen Israel? Atau kebodohan para pembuat keputusan?Bagaimana mungkin mereka tidak membaca gambaran sebenarnya dari niat Hamas?Atau ini lebih mengutamakan untuk mengubur kepala di pasir?”

Adapun koresponden Maariv Tel Lev Ram menanggapi pertanyaantentang apakah “Israel” dan Hamas menghadapi konfrontasi militer. Diamenjawab “Israel telah memilih respon yang disiplin dan kami melihatbahwa Hamas tidak menanggapinya.”

“Pada saat yang sama kedua belah pihak menuju eskalasi dalamjangka panjang trennya sama meski butuh waktu” tambahnya.

Koresponden saluran TV13 Israel Almog Boker melihat bahwa &ldquoresponyang terjadi di Gaza sesuai setelah 5 hari kita kehilangan apa yang kita perolehdalam Operasi Fences Guard. Hamas telah menembakkan roket ke Sderot danseorang tentara terluka parah.&rdquo

Dia mengatakan “Pesannya jelas Israel siap melakukansegalanya agar tidak terseret ke dalam eskalasi. Hamas memahami ini dengansangat baik dan sekali lagi sedang menyusun agenda.”

Adapun Brigadir Jenderal (Cadangan) “Zvika Vogel” kepadaRadio Angkatan Darat mengatakan biar jelas bahwa uang Qatar sebagian besarakan mengalir ke Hamas. Tuntutan mereka tidak hanya berakhir dengan uang saja. Tetapimereka memiliki tuntutan tambahan dan berusaha untuk memaksa kita agar menerimatuntutan tersebut.

Mengenai apa yang membenarkan sifat tanggapan terhadap Gaza MayorJenderal Amos Gilad mantan kepala Departemen Keamanan Politik di KementerianAngkatan Darat mengatakan &ldquoTerlepas darirespon tentara Israel jika Anda melihat gambaran realitas perimbangannya tidakberubah namun tidak ada maslahatnya membakar kawasan selama periode sensitifini. Ketika ada peristiwa politik penting saya tidak yakin akan adakemunduran” katanya merujuk pada kunjungan Perdana Menteri NaftaliBennett ke Washington. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied