Tue 6-May-2025

Zaytouna: 479 juta USD Kerugian Ekonomi ke Gaza Akibat Agresi Israel

Sabtu 21-Agustus-2021

Total kerugian ekonomi dan kerusakan di Jalur Gazaselama akibat Israel terakhir di sana mencapai sekitar 479 juta dollar USmenurut perkiraan Pusat Studi dan Konsultasi Al-Zaytoonah.

Perkiraan ini muncul dalam sebuah makalah ilmiahberjudul &ldquoDampak Agresi Israel pada Mei 2021 di Jalur Gaza dan Isu Rekonstruksi.&rdquo

Pusat Al-Zaytouna menganalisis tingkat kerugianekonomi Jalur Gaza selama agresi Israel terakhir dan implikasi politik blockadedan agresi di sektor ekonomi dan juga membahas sejumlah dimensi permasalahan rekonstruksiJalur Gaza.

Pusat Al- Zaytouna mengisyaratkan bahwa agresiIsrael di Jalur Gaza Mei lalu meninggalkan kerusakan besar pada semua sektorekonomi dan menyebabkan kerugian ekonomi yang besar.

Hasil makalah penelitian menunjukkan sekitar 1447unit rumah di Gaza hancur total akibat bombardir seiring 13.000 lainnya yang rusaksebagian dengan tingkat berbeda-beda.

Selain itu sekitar 205 rumah apartemen danmenara tempat tinggal dihancurkan total dan sekitar 75 pusat pemerintah danfasilitas umum rusak dan tempat-tempat ini bervariasi antara fasilitas layanandan pusat keamanan.

Total kerugian dan kerusakan berbagai sektortersebut berjumlah sekitar 479 juta dollar US dimana 292 juta dolar merupakankerusakan langsung pada sektor perumahan dan infrastruktur dan 156 juta dolarmerupakan kerusakan langsung pada sektor pembangunan ekonomi.

Menurut perkiraan yang diterbitkan oleh pusatAl-Zaytouna 30 juta USD merupakan kerusakan langsung pada sektor pembangunansosial.

Makalah ilmiah ini menekankan bahwa tingkatkerusakan ini menuntut dari semua lembaga resmi pemerintah sektor swastaUNRWA organisasi dan badan internasional dan negara-negara donor untuk segerabekerja merekonstruksi apa yang dihancurkan oleh pendudukan Israel.

Al-Zaytounia menekankan perlunya memobilisasi danayang diperlukan untuk proses rekonstruksi dan fokus pada dimensipembangunannya untuk menciptakan kesempatan kerja dan memperkuat kapasitasekonomi.

Makalah tersebut menyatakan bahwa isu rekonstruksidiwujudkan dalam lebih dari satu dimensi karena memiliki dimensi hak asasimanusia politik kemanusiaan dan pembangunan.

Dimensi hak asasi manusia adalah bahwa rekonstruksidari apa yang dihancurkan oleh agresi terakhir ini di Jalur Gaza adalah &ldquo(penyalurandana) tugas dan tanggung jawab bukan hibah dari siapa pun&rdquo pihak yangmenyebabkan kerusakan adalah pihak yang bertanggung jawab secara hukum untukreparasi menurut &ldquokertas&rdquo.

Al-Zaytouna menunjukkan bahwa masyarakatinternasional juga bertanggung jawab bersama-sama dengan pendudukan dalamrekonstruksi.

Sedangkan dimensi politik dalam masalahrekonstruksi adalah bahwa apa yang dihancurkan Israel selama agresi ditujukanuntuk melemahkan seluruh proyek nasional dan menghancurkan kemungkinanpenyelesaian konflik Palestina-Israel yang mengarah pada pendirian negaraPalestina dalam konteks &ldquosolusi dua negara&rdquo yang disetujui secara internasional.(at/pip)

Tautan Pendek:

Copied