Sekitar empat ribu orang Amerika menuntut presiden negara merekaJoe Biden untuk campur tangan dan melakukan intervensi guna membebaskan 74mahasiswa Palestina yang ditangkap oleh pasukan pendudukan penjajah Israelselama dua bulan terakhir karena mengekspresikan sikap politik mereka yangmenolak pendudukan.
Para aktivis solidaritas untuk hak Palestina melalui petisi yangdiluncurkan pada hari Ahad (15/8/2021) menuntut presiden AS dan anggotaKongres untuk menggunakan pengaruh mereka guna melindungi mahasiswa Palestinadari tindakan pendudukan yang menindas mereka dan agar membebaskan paramahasiswa yang ditahan pasukan penjajah Israel.
Petisi tersebut merujuk pada kasus mahasiswa yang dipenjara LianNasser 21 mahasiswa tahun keempat yang hampir lulus dari Universitas Birzeit.
Petisi tersebut mengatakan bahwa selama penangkapan Lian diadiikat ditutup matanya dan diinterogasi di Penjara Militer Ofer tanpakehadiran pengacara atau penasihat hukum. Sementara keluarganya tidak dapatmengunjunginya. Dia sekarang sedang menunggu persidangan di Penjara MiliterDamon bersama tujuh mahasiswi lainnya dari total 74 mahasiswa dari UniversitasBirzeit yang telah ditangkap pasukan penjajah Israel dan banyak yang masihditahan. Beberapa dari mereka berada di penjara Israel karena mengekspresikansikap mereka secara damai menentang perlakuan Israel terhadap warga Palestina.
Petisi tersebut mengisyaratkan kepada tindakan otoritas penjajahIsrael pada Oktober 2020 yang mengklasifikasikan organisasi mahasiswa diUniversitas Birzeit sebagai organisasi ilegal. Pengklasifikasian seperti inidinilai sebagai bagian dari upaya penjajah Israel untuk menekan aktivitasmahasiswa dan membungkam tuntutan Palestina untuk kebebasan.
Petisi yang ditujukan kepada Presiden Biden tersebut mengingatkanbahwa kebebasan berekspresi dan berserikat secara damai adalah bagian dari hakasasi manusia yang mendasar dan universal. (was/pip)
