Mon 5-May-2025

Analis Israel: Menuver untuk Menarget Metro Hamas Gagal

Minggu 15-Agustus-2021

Analis militer Israel di surat kabar Maariv Tal Lev Rammengatakan suasana frustrasi dan kekecewaan melanda tentara Israel setelahmengakui kegagalan operasi “Metro Hamas” di mana jaringan terowongandi Jalur Gaza menjadi sasaran dan target selama perang terakhir yangdilancarkan penjajah Israel di Jalur Gaza Mei 2021 lalu.

Tal Lev Ram menambahkan bahwa operasi militer berakhir tiga bulanlalu. Pasukan penjajah Israel berusaha membuat shock para pejuang Hamas denganmelakukan serangan intens terhadap jaringan terowongan rahasia di Jalur Gaza. Institusimiliter penjajah israel memperkirakan bahwa &ldquomanuver yang menipu&rdquo ini bisamembunuh ratusan pejuang Hamas. Namun hasil yang sebenarnya tidak demikian. Operasimiliter Zionis ini hanya membunuh beberapa orang saja.

Dia menyatakan bahwa “operasi ini yang direncanakan pada awalperang memiliki beberapa tujuan termasuk penghancuran terowongan pertahananHamas dan pembunuhan ratusan pejuangnya melalui serangan mendadak padajaringan terowongan pertahanan setelah manuver pasukan darat di dalam JalurGaza. Para pejuang Hamas diperkirakan memasuki terowongan setelah tentaraIsrael maju dengan jumlah berkisar antara 600 dan 800 pejuang dan merekasemua akan terbunuh di dalam terowongan namun dalam kenyataannya hal&nbsp itu tidak terjadi.&rdquo

Menurut analis militer ini tentara Israel berusaha untukmenyingkirkan Hamas dari keseimbangannya karena banyaknya jumlah pejuang yanggugur dan mengalami kerusakan infrastrukturnya. Ini adalah sebuah langkah yangakan sangat memudahkan manuver darat jika tentara Israel akhirnya memutuskanuntuk melakukannya. Untuk diketahui bahwa terowongan Hamas diperlukan untukmelaksanakan misi operasional ketikan pasukan darat secara permanen masuk keJalur Gaza.”

&nbspTal Lev Ram mengungkapkan “Setelah diskusi militer yangpanjang diputuskan untuk melaksanakan rencana tersebut pada malam Kamis danJumat 14 Mei dan diperkirakan manuver itu akan berhasil dengan membunuhpuluhan pejuang Hamas. Akan tetapi sehari setelah operasi tersebut kalanganmiliter Israel menegaskan bahwa manuver tersebut benar-benar gagal dan tidakmencapai tujuannya syarat-syarat dilaksanakannya operasi tersebut belum matangdi lapangan.

Dia menjelaskan “Hasilyang mengecewakan ini mengungkap bahwa kemampuan tentara Israel untuk menyerangterowongan diketahui di empat hari pertama pertempuran. Yang benar adalah menghancurkanterowongan pertahanan terlepas dari jumlah pejuang Hamas yang tewas didalamnya. Dalam skenario di mana pasukan Israel akan melintasi pagar perbatasanhingga sejauh ratusan meter di dalam Jalur Gaza akan memungkinkan untuk merealisasikanpencapaian yang jauh lebih besar.&rdquo

Tal Lev Ram mengatakan “Sikap terakhir di kalangan institusi militerIsrael menyatakan bahwa keputusan untuk melakukan manuver tersebut adalahsebuah kesalahan. Akan lebih baik jika mempertahankan rencana strategis untuk operasiyang lebih besar di Jalur Gaza yang bertujuan untuk melenyapkan Hamas. Jikatentara Israel memperkirakan manuver itu hanya akan membunuh beberapa pejuangHamas tentu sejak awal tidak diputuskan untuk melakukan manuver tersebut. . Bagaimanapunjuga dari sisi dampak dan jumlah yang tewas manuver tersebut tidak mencapaitujuannya.&rdquo (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied