Tue 6-May-2025

Israel Terus Langgar dan Sanksi Kepada 10 Tawanan Mogok Makan

Minggu 15-Agustus-2021

10 tawanan Palestina di penjara pendudukanIsrael melanjutkan mogok makan terbuka sebagai protes terhadap penahanan administrativemereka.

Administrasi penjara Israel secara sewenang-wenangmemaksa para tawanan Palestina yang mogok terus mengisolasi mereka dan secarasistematis menghalangi kunjungan pengacara kepada mereka menurut Klub Tawanan Palestina.

Klub mengatakan dalam sebuah pernyataan hariini Minggu bahwa tingkat bahaya yang mengancam kehidupan para tahananmeningkat terutama setelah para sipir baru-baru ini menyerang tahanan SalemZaidat.

Pernyataan tersebut menyinggung bahwa para tawananyang mogok tersebut adalah: Salem Zaidat yang melanjutkan aksi mogoknya selama35 hari berturut-turut Muhammad A&rsquomar (33 hari) Mujahid Hamid (33 hari)Kayed al-Fosfous (32 hari) Raafat al-Darawish (32 hari) Miqdad al-Qawasma (25hari) dan Youssef al-Amer (18 hari) Ahmed Hamamra (16 hari) Akram Al-Fosfus(11 hari) dan Alaa Al-Araj (8 hari).

Administrasi penjara Israel baru-baru inimemindahkan sebagian besar tahanan yang mogok di sel penjara Negev ke selpenjara Ashkelon termasuk Salem Zaidat Mujahid Hamed Kayed al-Fosfos danMuhammad A&rsquomar.

Klub Tawanan mengatakan bahwa para tawanan yangmogok makan menderita kondisi kesehatan yang sulit yang diperburuk denganberlalunya waktu karena penolakan otoritas pendudukan untuk merespon permintaanmereka di samping sejumlah kebijakan kasar sistematis terhadap mereka mulaidari proses mengisolasi mereka dan pemindahan mereka yang berulang dalam upayauntuk menekan mereka.

Klub menganggap Israel bertanggung jawab penuhatas nyawa para tawanan yang mogok menyerukan semua otoritas yang kompetenterutama Palang Merah Internasional untuk mengambil peran nyata dan seriusuntuk menindaklanjuti para tawanan yang mogok dan meyakinkan keluarga mereka.

Klub juga meminta organisasi hak asasi manusiainternasional yang dipimpin oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa secara serius mengintervensimenghentikan politik penahanan administrative karena otoritas pendudukan Israelterus menggunakannya dalam skala besar tanpa memperhatikan pembatasan penahananadministratif.

Sementara itu dua tahanan Amjad Al-Namouradan Fadi Al-Amour menangguhkan mogok makan mereka Kamis lalu setelahkesepakatan untuk menetapkan batas atas penahanan administratif mereka.

Jumlah tahanan administratif di penjarapendudukan adalah sekitar 550 dan mereka termasuk di antara 778 perintahpenahanan administratif yang dikeluarkan oleh Israel terhadap tahanan sejak awal tahun ini hinggaakhir Juli lalu menurut Klub Tahanan Palestina. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied