Otoritas pendudukan Israel mengumumkan akan memberikankemudahan ekonomi untuk Jalur Gaza sebagai kemudahan terluas sejak PertempuranSeif al-Quds Mei lalu.
Pengumuman fasilitas dan kemudahan ekonomi ini dilakukantak lama setelah faksi-faksi Palestina mengancam eskalasi kekerasan danperlawanan di lapangan sebagai reaksi atas keterlambatan pengembalian situasiseperti sebelum 10 Mei.
Koordinator kerja pemerintah Israel mengumumkanserangkaian pelonggaran kondisi perdagangan dan ekonomi dengan Jalur Gaza.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh koordinatorIsrael mulai Minggu depan 1350 pedagang dan pengusaha dari Gaza akandiizinkan memasuki wilayah Israel melalui pos pemeriksaan Erez (Beit Hanoun)dan akan dibuka perdagangan secara luas di perlintasan-perlintasan tersebut.
Koordinator mengisyaratkan bahwa izin masukdari Gaza akan diberikan kepada mereka yang divaksinasi virus Corona dan merekayang sudah sembuuh. Selain itu selain membuka ekspor dari Jalur Gaza ke wilayahPalestina 1948 melalui penyeberangan Kerem Shalom dan memperluas impor keJalur Gaza untuk memasukkan komponen dari sektor transportasi dan komunikasi.
Selain itu Israel akan menyetujui masuknyaperalatan dan barang untuk kepentingan infrastruktur di Jalur seperti pengelolahanlimbah dan air.
Pernyataan itu menyatakan bahwa apa yangdisebut tingkat politik di entitas Israel menyetujui langkah-langkah ini dan inibergantung pada keadaan tenang yang harus dipertahankan di Jalur Gaza.
