Tue 6-May-2025

Episode Terakhir Rencana Yahudisasi Sistematis di Masjid Ibrahimi

Kamis 12-Agustus-2021

Episode-episode yahudisasi sedikit demi sedikit terus menggencetdan menekan Masjid Ibrahimi di Hebron yang telah menjadi sasaran serangkaianproyek panjang yahudisasi yang bertujuan untuk mengendalikan dan menguasai masjidsepenuhnya sejak pembantaian subuh pada tahun 1994.

Proyek terakhir dari episode ini mulai dilakukan oleh otoritas penjajahIsrael pada Selasa (10/8/2021). Yang merupakan awal dari pelaksanaan proyek yahudisasidi atas lahan di area Masjid Ibrahimi beserta fasilitasnya seluas 300 meterpersegi. Proyek ini mencakup pemasangan lift listrik untuk memfasilitasi danmemudahkan penyerbuan ke dalam masjid yang dilakukan pada pemukim pendatangYahudi. Otoritas penjajah Israel mengalokasikan dana sebesar dua juta shekeluntuk membiayai proyek ini.

Sumber-sumber di Hebron mengatakan di bawah penjagaan militer ketataparat penjajah Israel mulai melakukan proses penggalian dengan alat berat sejauhsekitar 100 meter untuk membangun jalan di halaman luar sebelah barat MasjidIbrahimi dan untuk memasang lift listrik.

Proyek koloni Israel ini bisa menjadi ancaman berupa penguasaan penuhpenjajah Israel atas fasilitas-fasilitas bersejarah di dekat Masjid Ibrahimidan pelucutan kewenangan pembangunan dan perencanaan dari pemerintah kota Hebronkemudian kewenangan tersebut diserahkan kepada pihak administratif sipilpenjajah Israel di Hebron.

Bulan April lalu Pengadilan Pendudukan Israel menolak permintaanPalestina untuk membekukan pembangunan lift listrik di Masjid Ibrahimi.

Memanfaatkan sikap diam internasional

Sementara itu direktur Masjid Ibrahimi Hefzy Abu Sneinamemperingatkan terhadap tindakan penjajah Israel yang memanfaatkan keheningan dansikap diam internasional juga terhadap tindakan otoritas penjajah Israel yangmelakukan yahudisasi Masjid Ibrahimi sepenuhnya dan tidak mengizinkan umatIslam untuk memasukinya.

Dalam pernyataan kepada koresponden Pusat Informasi PalestinaAbu Sneina mengatakan “Langkah-langkah ini dimuluskan oleh pendudukan Israeldi Masjid Ibrahimi dan tempat-tempat suci sementara tidak ada tindakan apapunyang bisa menghentikannya. Kemudian setelah itu penjajah Israel harus memanfaatkanrealita dan keadaan dan benar-benar berusaha melakukan yahudisasi MasjidIbrahimi dan tidak mengizinkan umat Islam memasukinya.&rdquo

Dia menekankan bahwa Masjid Ibrahimi adalah tempat arkeologi yang memilikiurgensi bagi umat Islam. Masjid Ibrahimi adalah tajuk kota Hebron dan jantungnya.

Dia menjelaskan bahwa Masjid Ibrahimi tidak pernah luput dari kejahatanpendudukan Israel. Dia menambahkan “Setiap hari pendudukan Israelmenunjukkan kepada kami serangan berulang-ulang terhadap Masjid Ibrahimihalamannya dan Kota Tua.”

Dia menjelaskan bahwa serangan terbaru yang dilakukan penjajahisrael adalah dengan membawa kendaraan militer dan melibas halaman masjid memanfaatkanapa yang mereka bisa untuk mengubah fitur masjid untuk membuat jalur wisata danmembangun lift listrik di masjid.

Dia melanjutkan “Kami di Dinas Umum Wakaf Hebron memantausetiap serangan yang terjadi terhadap tempat suci ini. Kementerian Wakafmemainkan perannya dalam melakukan korespondensi dengan pihak-pihak internasionalserta badan-badan resmi HAM dan internasional terutama adalah lembaga UNESCOyang menilai Masjid Ibrahimi sebagai puncak warisan peradaban Islam.”

Rencana berbahaya

Adapun Direktur Jenderal Komite Rekonstruksi Hebron Imad Hamdanmenggambarkan rencana penjajah Israel tersebut sebagai rencana yang “berbahaya”.Dia menyatakan bahwa rencana tersebut akan memotong 91 meter ruang untuk lift serta300 meter untuk koridor atau jalan dan ruang eksternal.

Hamdan menyatakan bahwa pendudukan Israel menutupi proyek ini dengankedok bahwa proyek lift listrik dibangun karena tujuan &ldquokemanusiaan bagi paralansia dan pemukim Yahudi yang sakit.” Akan tetapi kenyataannya adalahbahwa proyek tersebut adalah rencana dengan tujuan untuk melakukan “perubahanradikal pada bangunan keagamaan dan bersejarah yang mana penjajah Israel sedangberupaya untuk menguasai dan mengontrol sendi-sendi utama di MasjidIbrahimi.”

Dia memperingatkan bahwa sejak pembentukan komite”Shamgar” Israel setelah pembantaian di Masjid Ibrahimiproyek-proyek yahudisasi dan perluasan permukiman terus meningkat.

Dia menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel telah menghalangikumandang adzan di Masjid Ibrahimi beberapa kali seminggu. Selain menghalangipemeliharaan Masjidil dan restorasi batu-batunya. Dan sebaliknya mengizinkanproyek yahudisasi untuk para pemukim pendatang Yahudi.

Hamdan menilai pembangunan lift listrik di Masjid Ibrahimi sebagai kelanjutnyayang disengaja untuk membagi masjid secara waktu dan tempat. Dia mengatakan “BahkanKomite Shamgar yang kami tidak mengakuinya keputusan dan rekomendasinya dilanggardan tidak dipedulikan oleh para pemukim pendatang Yahudi mereka terus meningkatkankegiatan yahudisasi baik di dalam masjid maupun di area luarnya.&rdquo (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied