Surat kabar Israel YediotAharonot mengungkapkan bahwa pemerintah pendudukan Israel bermaksud untukmulai membangun Jembatan Mughrabi di gerbang barat Masjid al-Aqsha.
Surat kabar Israel ini menambahkan parakontraktor yang mengajukan tender pembangunan Jembatan Gerbang Mughrabi yangmenghubungkan area Tembok al-Buraq dengan Masjid al-Aqsha yang digunakan olehpasukan pendudukan Israel dan para pemukim pendatang Yahudi untuk menyerbuhalaman Masjid al-Aqsha dan Kubah Shakhrah dan digunakan oleh pasukan polisipendudukan dan pemukim mereka telah menandatangani klausul rahasia mengenaipembangunan jembatan tersebut.
Klausul rahasia tersebut menyatakan&ldquoSaya berjanji untuk menjaga kerahasiaan informasi secara keseluruhan danmutlak dan segala sesuatu yang terkait dengan atau berasal darinya tidak menyebarkandan tidak mengungkapkan dengan cara apa pun di hadapan tokoh atau badan manapun dan semuanya untuk jangka waktu yang tidak terbatas.&rdquo Tender dikeluarkanoleh Western Wall Heritage Fund yang bertanggung jawab terhadap tembok baratmasjid al-Aqsha dari kantor Perdana Menteri Israel.
Surat kabar Israel itu mengatakanbahwa lampiran “H” dalam tender tersebut menetapkan kewajiban untukmenjaga kerahasiaan seluruh tender.
Bulan lalu terungkap bahwa jembatanyang ada saat ini berbahaya dan terancam runtuh. Setelah itu ribuan pemukim pendatangYahudi menyerbu Masjid al-Aqsha dan halamannya melalui jembatan tersebut.
Jembatan tersebut terletak di atassebuah situs di area Al-Buraq yang dialokasikan untuk berdoa para wanitaYahudi. Menurut surat kabar tersebut satu juta pemukim pendatang Yahudi diperkirakanakan tiba di area al-Buraq selama hari besar Yahudi Yom Kippur yang dimulaipada 9 Agustus ini. (was/pip)