Para aktivis al-Quds menyerukan agar menggiatkan perjalanan dan bersiagadi Masjid al-Aqsha pada Selaa (10/8/2021) pagi dalam rangka untuk memperingatiTahun Baru Islam 1443 H.
Para aktivis kembali menyerukan kepada seluruh warga Palestina yangdapat mencapai Masjid al-Aqsha untuk memperingati hari pertama tahun baruHijriah di halaman masjid seperti yang terjadi pada hari Senin kemarin.
Kemarin di halaman Masjid al-Aqsha digelar perayaan dan mobilisasimassa warga Palestina dari al-Quds Palestina 48 dan Tepi Barat. Mereka datangke Masjid al-Aqsha untuk memperingati Tahun Baru Islam dalam suasana yangmeriah.
Direktur Masjid al-Aqsha Omar Kiswani mengatakan suasana yangmenyelimuti Masjid al-Aqsha pada peringatan Tahun Baru Hijriah 1443 inimerupakan tanda kecintaan masyarakat Palestina terhadap Masjid al-Aqsha.
Kiswani menegaskan bahwa rakyat Palestina adalah ujung tombak dalammembela Masjid al-Aqsha dan memperkuat keislamannya dalam konteks serangansengit yang dilakukan oleh pendudukan Israel terhadap tempat-tempat suci Islam.
Kiswani mengatkan ini menggiatkan perjalanan ke Masjid al-Aqsha bagiwarga Palestina adalah langkah untuk menghalau dan menghancurkan semua rencanapendudukan Israel yang bertujuan untuk melakukan yahudisasi Masjid al-Aqsha.
Masjid al-Aqsha telah mengalami rangkaian panjang pelanggaranIsrael. Di mana jumlah pemukim pendatang Israel yang menyerbu ke Masjidal-Aqsha setiap tahun terus meningkat. Pada tahun 2016 jumlah mereka telahmeningkat menjadi 14.000 pemukim Israel dan pada tahun 2020 mencapai 18.526pemukim Israel.
Masjid al-Aqsha memiliki kesakralan khusus bagi umat Islam diseluruh dunia. Karena masjid itu adalah kiblat pertama dan tempat suci ketiga umatIslam tempat isra dan mi&rsquoraj Nabi Muhammad saw.
Luas Masjid al-Aqsha adalah 144.000 meter persegi. Di dalamnyaterdapat banyak mushalla yang utama adalah mushalla Al-Qibli yang mulaidibangun oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan dan diselesaikan oleh putranyaal- Walid antara tahun 86 dan 96 H (705 dan 714 M) dan Kubah Shakhrah yangdibangun oleh Abdul Malik bin Marwan pada 72 H (691 M). (was/pip)