Hari Ahad (8/8/2021) Ketua Gerakan Perlawanan Islam Hamas di luarnegeri Khaled Misy&rsquoal menyatakan harapannya pada langkah politik berupa pengampunankerajaan Saudi yang akan mengakhiri krisis kasus tahanan Palestina danYordania di penjara Saudi.
Sebelumnya di hari yang sama Pengadilan Pidana Saudi memvonismantan wakil gerakan Hamas di kerajaan Arab Saudi Muhammad al-Khudari denganhukuman 15 tahun penjara. Atas tuduhan “mendukung perlawanan” diantara 69 warga Yordania dan Palestina yang divonis berkisar antara pembebasanhingga hukuman 22 tahun penjara.
Misy&rsquoal menambahkan &ldquoKami percaya bahwa kesempatan masih terbukauntuk menutup kasus para tahanan di Arab Saudi setelah dihentikan secarahukum dengan ketentuan yang tidak nyaman dan menyakitkan ini. Kami berharap padalangkah politik yang melaluinya kita akan mengatasi krisis ini.”
Misy&rsquoal mengkritik putusan pengadilan Saudi dengan mengatakan”Putusan itu sangat menyakitkan kami. Kami memperkirakan pengajuan persidanganpada hari Ahad sekaligus indikasi untuk menutup kasus tetapi kami percayabahwa peluang masih ada untuk menutupnya.”
Misy&rsquoal berharap kepada keluarga para tahanan tidak putus asa. &ldquoKarenaupaya kami dengan mediator dan para pengambil keputusan di Arab Saudi terus menerusdan intens kami lakukan dan tidak pernah terputus sejak awal krisis. Upaya kamitidak akan berhenti sampai semua tahanan kembali ke rumah mereka dan semuakeluarga bersatu kembali.”
Patut dicatat bahwa Arab Saudi menangkap lebih dari 60 orangYordania dan Palestina yang tinggal di sana pada Februari 2019 dengan tuduhanyang mereka sangkal kebenarannya yaitu “memberikan dukungan finansialkepada perlawanan Palestina.” (was/pip)