Tue 6-May-2025

Israel Tembak Mati 1 dan Lukai 37 Warga Palestina di Tepi Barat

Sabtu 7-Agustus-2021

Dalam bentrokan di kota kecilBeita selatan Nablus utara Tepi Barat pasukan Israel menembak mati seorangwarga Palestina dan melukai 37 orang lainnya.

Menurut saksi mata tentarapenjajah Israel menembakkan peluru tajam dan peluru karet bom gas dan bomsuara ke ratusan pemuda yang keluar dalam pawai protes menentang pemukimanIsrael di tanah wilayah mereka.

Dalam sebuah pernyataanKementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa pemuda Bernama Imad Dwaikat(38) gugur syahid setelah tiba di rumah sakit dalam kondisi kritis akibatterkena peluru tajam di bagian dada.

Setelah itu massa yang marahdi kota Beita selatan Nablus mengarak jenazah ke pemakaman syahid ImadDwaikat yang ditembak mati oleh pendudukan selama bentrokan di Jabal Sabih.

Prosesi pemakaman dimulai dariRumah Sakit Rafidia di kota Nablus dan menuju ke kota Beita di selatan dimana jenazah syahid diterima oleh ribuan warga.

Prosesi pemakaman dimulai dikota di tengah teriakan amarah yang menyerukan pembalasan dendam dan reaksiatas kejahatan Israel penjajah dan bertekad melanjutkan jihad para martirsyuhada dan melanjutkan perjuangan sampai pendudukan Israel berakhir.

Sementara itu Lembaga BulanSabit Merah Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 37 wargaPalestina terluka dalam konfrontasi tersebut. Disebutkan bahwa luka-luka itubervariasi antara peluru hidup dan karet serta gas air mata.

Warga Palestina di Kota Beta melanjutkanperlawanan rakyatnya dengan menggelar pawai damai setiap hari Jumat. Inidilakukan selama lebih dari tiga bulan sebagai protes terhadap pendirian pospemukiman di tanah gunung “Sabih” yang dimiliki oleh masyarakat kota dansekitarnya.

Jumlah korban syahid dari kota”Beta” sejak awal perlawanan rakyat ini menjadi tujuh. Salah satunyaadalah Shadi al-Sharfa yang syahid sekitar dua minggu lalu. Pasukan pendudukanIsrael masih menahan jasadnya selain melukai lebih dari 2.500 warga Palestina.

Di sisi lain GerakanPerlawanan Islam “Hamas” menyerukan kemarin Jumat untuk meningkatkanperlawanan di Tepi Barat yang diduduki sebagai reaksi atas kejahatanpendudukan Israel terhadap Palestina.

Hal ini disampaikan dalamsebuah pernyataan juru bicara Hamas Abdel Latif Al-Qanou di mana menyampaikanbela sungakwa atas kematian syahid Imad Dwaikat (38 tahun) yang ditembak matioleh pendudukan Israel selama bentrokan di kota &ldquo Beita&rdquo di selatan Nablus.

Al-Qanoua mengatakan “Kamimemberi hormat kepada massa rakyat Palestina kami di kota Beita yang terusmenghadapi pasukan pendudukan Zionis dan kawanan pemukim dengan ketabahan dankekuatan.”

Dia menambahka “Menghadapipenjajah Israel dan bertahan dalam bentrokan dengannya membuktikan pilihanrakyat Palestina yang akan bisa memaksa penjajah menghentikan kejahatannya yangberkelanjutan terhadap rakyat kami.”

Dia menekankan bahwa gugurnyapejuang Imad Dwaikat yang didahului oleh banyak syuhada heroik membutuhkaneskalasi perlawanan dalam segala bentuknya di seluruh Tepi Barat dan sebagaitanggapan atas kejahatannya yang terus berlanjut terhadap rakyat kita.”

Dia menekankan bahwa darah paramartir yang saleh akan tetap menjadi bahan bakar untuk kelanjutan perjuanganrakyat kita melawan penjajah Zionis. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied