Delegasi tingkat tinggi dari pimpinan gerakan Hamastiba di Iran pagi dini hari hari Kamis untuk berpartisipasi dalam upacarapelantikan presiden terpilih Iran yang baru.
Gerakan Hamas mengatakan dalam sebuahpernyataan pers singkatnya bahwa atas undangan Republik Islam Iran delegasitingkat tinggi dari pimpinan Gerakan Perlawanan Islam &ldquoHamas&rdquo tiba pada subuhhari ini Kamis dipimpin oleh Saudara Mujahid Ismail. Haniyeh untukberpartisipasi dalam upacara pelantikan Presiden Iran Ebrahim Raeisi.
Pada hari Sabtu 19 Juni 2021 Komisi PemilihanIran mengumumkan bahwa Ebrahim Raeisi memenangkan 6195% suara dalam pemilihanpresiden sedangkan tingkat partisipasi dalam proses pemungutan suara adalah488%.
Hamas masih menjaga hubungan dengan RepublikIslam Iran dari masa ke masa. Meski sempat diwarnai ketegangan hubungan antarakedua pihak akibat konflik Suriah nyatanya sampai kini baik Hamas atau Iranmasih menjalin baik hubungannya.
Hubungan Hamas dengan Iran tak lepas darikritikan dari sejumlah negara Arab terutama yang berhaluan Sunni. Namun padasaat yang sama negara-negara Arab sunni juga tidak melakukan kewajibannyamendukung perlawanan Palestina terhadap penjajah sebagaimana mestinya.
Karena itu prinsip Hamas dalam hal inihanyalah memusuhi dan melawan penjajah Israel serta tidak mau mencari musuhselain Israel. Sebaliknya Hamas menjalin hubungan dengan semua pihak tanpamemperhatikan afiliasi sectarian atau agama. Hamas menjalin hubungan dari Rusiahingga Iran. Bahkan dalam beberapa kesempatan Hamas siap duduk dengan Amerika.(at/pip)