Pada Rabu (4/8/2021) pasukan pendudukan Israel menangkap seorangwarga al-Quds dan putranya setelah menyerbu kota Silwan di selatan al-Quds danmenangkap seorang lagi di pos pemeriksaan Shuafat di utara kota.
Menurut sumber-sumber di al-Quds pasukan pendudukan Israel menangkapwarga al-Quds Muhammad al-Absi dan putranya Uday dari kota Silwan selatanMasjid al-Aqsha dan membawa mereka ke tujuan yang tidak diketahui.
Dalam konteks yang sama pasukan pendudukan Israel menangkap seorangpemuda Saleh Ashour setelah dia dihentikan di pos pemeriksaan kamp Shuafattimur laut al-Quds.
Sebelumnya di malam yang sama pasukan pendudukan Israel menangkapseorang pemuda di dekat daerah Bab Al-Asbat di al-Quds.Mereka juga menyerbusebuah rumah di Silwan dan menggeledahnya.
Di kota-kota dan perkampungan al-Quds terjadi penangkapan wargasetiap hari sebagai upaya dari penjajah Israel untuk mempengaruhi interaksiorang-orang al-Quds terhadap serangan dan kejahatan yang terjadi sehari-hari dikota al-Quds.
Selain penangkapan penjajah Israel juga sengaja melakukandeportasi terhadap para aktivis dan mereka yang bersiaga di Masjid al-Aqsha darimasjid sewaktu-waktu dan mencegah yang lainnya memasuki Tepi Barat sebagaibagian dari upaya untuk membatasi kontak warga al-Quds dengan sekitarnya.
Pada saat warga al-Quds ditangkapi dan dideportasi dari MasjidAl-Aqsha dan kota Al-Quds pasukan penjajah Israel memberi jalan bagi kelompok-kelompokpemukim pendatang Yahudi untuk menyerbu Masjid Al-Aqsha dan melakukan turprovokatif di dalamnya.
Laporan berkala yang dikeluarkan oleh kantor media Hamas di TepiBarat mencatat bahwa pendudukan Israel melakukan 3.886 pelanggaran selama Julilalu. Laporan tersebut mendokumentasikan 115 penggerebekan rumah-rumah wargadan 325 serangan ke berbagai daerah di Tepi Barat dan al-Quds dan selamamelakukan operasi tersebut pasukan penjajah Israel menangkap 406 wargatermasuk wanita dan anak-anak. (was/pip)
