Pemerintah penjajah Israel menyerahkan suratperingatan penggusuran gedung bangunan kepada seorang warga Palestina dikampung Al Bustan di baldah Silwan Selatan Masjid Al-Aqsha.
Dan sumber-sumber lokal mengatakan Otoritaspendudukan Israel menyerahkan kepada warga Al-Quds Yaqoub Al-Rajabipemberitahuan pembongkaran sendiri gedungnya dan memberinya waktu hingga 15Agustus.
Bangunan ini terdiri dari tiga lantai iniadalah dua flat hunian dan tiga toko.
Otoritas penjajah Israel mengklaim bahwatoko-toko dan rumah-rumah yang terancam dibongkar di lingkungan Al-Bustandibangun tanpa izin. Namun tujuan sebenarnya dari pembongkaran ini adalahuntuk mendirikan taman Torah (Taurat) di atas reruntuhan rumah-rumah perkampungantersebut yang masuk dalam skema rencana yang disebut Telaga Suci yang dimulaidari perkampngan Sheikh Jarrah ke perkampungan Al-Bustan melewati Kota Tua Al-Qudsmenurut para ahli.
Sebelumnya Senin lalu (2/8/2021) PerserikatanBangsa-Bangsa (PBB) kembali menegaskan penolakannya terhadap pemindahan danpengusiran warga Palestina oleh pendudukan Israel dari rumah-rumah mereka diwilayah pendudukan.
Komentar tersebut disampaikan StephaneDujarric juru bicara Sekretaris Jenderal PBB dalam konferensi pers tentangpenundaan keputusan Mahkamah Agung Israel atas keberatan yang diajukan olehkeluarga-keluarga Palestina terhadap keputusan untuk menggusur mereka darirumahnya di kampung Sheikh Jarrah di al-Quds yang diduduki penjajah Israel.
Dujarric mengatakan “Kami menunggukeputusan pengadilan yang akan dikeluarkan akhir pekan ini tetapi sikap kamijelas. Hukum internasional tidak mengizinkan adanya permukiman Israel diwilayah pendudukan juga tidak mengizinkan pengusiran warga Palestina darirumah mereka.” (at/pip)
