Senin (2/8/2021) malam pasukan pendudukan Israel menangkap tigapemuda Palestina dari kampung Sheikh Jarrah di al-Quds yang diduduki penjajah Israeldan menyerang sejumlah warga lainnya.
Sumber-sumber lokal di la-Quds melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israelmenangkap pemuda Suhaib Siam dan menyerbu sebuah rumah untuk keluarga Ghoshehdi kampung tersebut serta menangkap Islam Ghatit dan Ghaith Ghosheh.
Penangkapan ini terjadi setelah pengadilan pendudukan Israel menundakeputusan untuk mengusir secara paksa 4 keluarga Palestina dari kampung SheikhJarrah di al-Quds untuk kepentingan para pemukim pendatang Yahudi.
Warga kampung Sheikh Jarrah dan para aktivis solidaritas melakukanunjuk rasa di depan Mahkamah Agung Israel di al-Quds bertepatan dengan pelaksanaansidang untuk mempertimbangkan keputusan untuk memindahkan empat keluarga Palestinadari kampung tersebut. Yaitu keluarga al -Kurd al-Isykafi al-Qasim dan al-Ja&rsquouni.
Beberapa hari yang lalu Mahkamah Agung Israel di al-Quds untuksementara membekukan keputusan untuk memindahkan tiga keluarga al-Quds dari kampungSheikh Jarrah yang terancam mengalami pengusiran paksa.
Sebanyak 28 keluarga Palestina menghadapi ancaman pengusiran darirumah tempat mereka tinggal sejak 1956. Kelompok pemukim Yahudi mengklaim bahwarumah tersebut dibangun di atas tanah yang dimiliki oleh orang Yahudi sebelumtahun 1948. Namun hal tersebut disangkal oleh warga kampung dan dokumen-dokumenyang mereka miliki.
Sebanyak 500 warga al-Quds yang tinggal di 28 rumah di kampung tersebutterancam mengalami pengusiran akibat persekongkolan organisasi permukimanYahudi dan pengadilan Israel yang silakukan selama bertahun-tahun yangbaru-baru ini mengeluarkan keputusan pengusiran terhadap tujuh keluarga al-Qudsmeskipun faktanya penduduk kampung tersebut adalah pemilik tanah yangsebenarnya dan sah. (was/pip)
