Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Senin (2/8/2021) malam kembalimenegaskan penolakannya terhadap pemindahan dan pengusiran warga Palestina olehpendudukan Israel dari rumah-rumah mereka di wilayah pendudukan.
Komentar tersebut disampaikan Stephane Dujarric juru bicaraSekretaris Jenderal PBB dalam konferensi pers tentang penundaan keputusanMahkamah Agung Israel atas keberatan yang diajukan oleh keluarga-keluargaPalestina terhadap keputusan untuk menggusur mereka dari rumahnya di kampung SheikhJarrah di al-Quds yang diduduki penjajah Israel.
Dujarric mengatakan “Kami menunggu keputusan pengadilan yangakan dikeluarkan akhir pekan ini tetapi sikap kami jelas. Hukum internasionaltidak mengizinkan adanya permukiman Israel di wilayah pendudukan juga tidakmengizinkan pengusiran warga Palestina dari rumah mereka.”
Sebelumnya Senin(2/8/2021) Mahkamah Agung Israel menunda keputusannya mengenai keberatan yangdiajukan oleh keluarga-keluarga Palestina terhadap keputusan untuk menggusurmereka dari rumahnya di lingkungan Sheikh Jarrah di al-Quds yang didudukipenjajah Israel.
Pengacara Sami Irsheed pengacara untuk keluarga-keluarga Palestinakepada para wartawan setelah sesi persidangan mengatakan “Pengadilanmendengar dalih-dalih para pihak. Pengadilan tidak mengeluarkan keputusanapapun. Mereka mengatakan akan mengeluarkan keputusan tetapi tampaknya akan adapersidangan lain untuk mempertimbangkan kasus ini.”
Irsheed menyatakan piahknya telah menyampaikan kepada pengadilanbahwa “warga di kampung Sheikh Jarrah adalah pemilik tanah dan terdaftar. Akantetapi terjadi masalah yang menghalangi pengaturan pendaftaran berkala. Namun kamiakan segera menyelesaikan masalah itu dan pendaftaran rumah-rumah atas namamereka.”
Pihak pengadilan tidak menetapkan kapan pastinya akan mengeluarkankeputusan atas kasus tersebut atau kapan akan diadakan sesi persiadangan lagi.(was/pip)
