Hamasmerilis informasi Senin (2/8) terpilihnya kembali Ismail Haniyah sebagaikepala biro politik Hamas dan Shalih Al-Aruri sebagai wakilnya.
KomisiPemilihan Pusat Hamas dalam rilisnya menegaskan berakhirnya fase pemilihaninternal Hamas di semua wilayah.
Komisimenyampaikan apresiasi atas semangat tinggi para anggota yang telahberpartisipasi dalam pemilu internal di semua wilayah pemilihan yang diikutipuluhan ribu anggota dalam suasana penuh kekeluargaan komitmen danperlombaan yang terhormat dalam bingkai system dan kebijakan yang telahditetapkan Hamas.
Hamasmemaparkan kebanggaan atas capaian yang diraih dalam pemilihan demokratis inidalam rangkaian kemenangan pertempuran Saif Al-Quds dan berharap semoga parapengurus yang terpilih mendapatkan pertolongan Allah dalam menunaikan amanahuntuk melayani bangsa dan persoalan Palestina.
Pemiluinternal Hamas di tiga wilayah telah diumumkan sebelumnya dengan hasil YahyaSinwar sebagai pemimpin Hamas di Gaza Khalid Misy&rsquoal sebagai pemimpin Hamas diluar negeri dan Shalih Al-Aruri sebagai pemimpin Hamas di Tepi Barat.
SekilasTentang Haniyah
Nama:Ismail Abdul Salam Ahmad Haniyah &ldquoAbu Abdul Salam&rdquo
Jabatan:Kepala Biro Politik Hamas
TempatTanggal Lahir:
IsmailAbdul Salam Ahmad Haniyah lahir pada 8 Mei 1963 M di Kamp pengungsian Shatikota Gaza. Keluarganya eksodus paksa dari desa Jaurah Asqalan tahun 1948.
StatusMarital:
Menikahdan memiliki 13 orang anak.
RiwayatPendidikan:
Menyelesaikanpendidikan dasar dan menengah di Sekolah UNRWA dan menyelesaikan SMU dariInstitut Al-Azhar.
Melanjutkanstudy di Universitas Islamiyah di Gaza tahun 1981 dan lulus dari fakultasSastra Arab.
Pekerjaan:
IsmailHaniyah berkerja di Universitas Islamiyah di Gaza dan pada tahun 1997 menjadianggota dewan pengawas kampus.
Kemudianmenjadi pemimpin kantor Syekh Ahmad Yasin usai keluar dari penjara zionis.
Menjadianggota komisi tinggi dan utusan Hamas pada Komite Pengawas Faksi-faksinasional dan Islam dalam Intifadah Kedua.
Ditangkappenjajah zionis pertama kali tahun 1987 setelah meletusnya Intifadah Palestinadan mendekam selama 18 hari di penjara Israel.
Ditangkapkedua kalinya tahun 1988 dan menjadi tawanan administrative selama 6 bulan.
Haniyahkembali masuk penjara Israel tahun 1989 dengan tuduhan berafiliasi kepadagerakan Hamas dan mendekam selam 3 tahun di penjara kemudian dibebaskan dandideportasi ke Maraj Zuhur di Libanon Selatan namun kembali ke Gaza setelahsatu tahun menjadi deportan.
Menjadi target  pembunuhanpada 6 September 2003 dalam gempuran udara Israel bersama syekh Ahmad Yasin.
Ismail Haniyah menjadi pimpinan Fraksi Reformasi yang meraih suaramayoritas parlemen Palestina dalam pemilu legislative Januari 2006.
Ditugaskanmembentuk pemerintahan Palestina pada Februari 2006.
RombonganHaniyah menjadi sasaran penembakan di Gaza pada 20 Oktober 2006 oleh pihakbersenjata dari gerakan Fatah yang menewaskan salah satu ajudannya.
Pesawattempur Israel menembaki rumahnya di Gaza dalam agresi militer tahun 2014.
Haniyahpeduli untuk membuka peluang rekonsiliasi nasional dengan otoritas Palestinadan menyatakan mundur dari jabatan perdana menteri dalam rangkaian rekonsiliasimenyeluruh yang menghasilkan pemerintahan nasional bersatu.
PerundinganShati digelar di rumahnya pada tahun 2014 yang mengakhiri 7 tahun perpecahanpolitik dilanjutkan dengan pembentukan pemerintahan nasional bersatu sebagaiganti dari pemerintahan Gaza dan Tepi Barat.
Haniyahterpilih sebagai kepala biro politik Hamas pada tahun 2017. (mq/pip)