PasukanIsrael memaksa seorang warga Al-Quds di kota al-Thur Kamis (29/7) untukmenggusur rumahnya sendiri dengan dalih tidak memiliki sertifikat ijin.
Pemilikrumah Suhaib al-Dajani melaporkan pasukan Israel memaksa diri dan saudaranyauntuk menggusur rumah yang dihuni tiga keluarga di kawasan Khullah ain kotaAl-Thur Al-Quds.
Menurutal-Dajani pasukan Israel memberikan tempo waktu sampai Ahad lusa jika tidakdilakukan maka akan digusur oleh bulldozer pemkot Israel dan denda ribuansyekel.
Al-Dajanimenyebutkan rumah yang mereka huni terdiri dari 3 flat dengan luas sekitar200 meter dan dihuni oleh keluarganya dan keluarga dua orang saudaranya.
WargaPalestina di Al-Quds terpaksa menggusur rumah mereka sendiri untukmenghindari denda tinggi yang ditetapkan pemkot Israel.
Penggusurantersebut dengan dalih tidak memiliki sertifikat ijin rumah dari pemkot Israeldalam rangka mencegah perpanjangan ijin bagi warga Palestina dan intimidasibagi mereka untuk tujuan yahudisasi kota dan aneksasi wilayah secara penuh.
Sejakmenduduki kota Al-Quds tahun 1967 penjajah Israel telah menggusur lebih dari2000 rumah di Al-Quds di samping menerapkan kebijakan rasial terencana untukmengambil kendali kota dan menjadikannya sebagai kota yahudi mempersempitkehidupan warga Al-Quds lewat serangkaian kebijakan represif di semua sector kehidupankeseharian warga.
Di antarakebijakan represif adalah penggusuran rumah-rumah penduduk Al-Quds dan hambatanbagi mereka untuk mendapatkan sertifikat rumah.
Di lainpihak penjajah Israel memberikan ijin membangun ribuan unit bagi kelompokyahudi di sejumlah permukiman Israel di kota Al-Quds. (mq/pip)
