Sebanyak delapan warga sipil Palestina terluka oleh peluru logamberlapis karet dan puluhan lainnya mengalami sesak nafas tertembak gas airmata pada Rabu (28/7/2021) malam dalam bentrokan yang terjadi dengan pasukanpendudukan Israel di persimpangan kota Beita selatan Nablus wilayah utaraTepi Barat.
Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa 8 warga sipil Palestinaterluka terkena tembak peluru logam berlapis karet dan puluhan lainnya mengalamisesak nafas karena terkena tembak gas air mata selama konfrontasi di Beita.
Selain itu seorang pemuda Samed Diab menderita memar akibat terkenapukulan dari pasukan penjajah Israel.
Di kota Beita terjadi konfrontasi setiap hari sebagai bagian darikegiatan protes menentang pendirian koloni permukiman yahudi “GivatAvitar” di puncak Gunung Sabih.
Disebutkan bahwa seorang pemuda Shadi Omar Lotfi Salim (41) darikota Beita gugur pada Selasa malam setelah ditembak oleh pasukan pendudukanIsrael ketika dia berada di dekat persimpangan kota.
Di daerah sekitar Jabal Sabih secara intensif dan ekstensifberlangsung aksi kegaduhan malam untuk menciptakan kebingungan pasukanpenjajah Israel dan para pemukim pendatang Yahudi yang dilakukan oleh kaum mudarevolusioner di kota Beita dan meluas hingga larut malam.
Sejak aksi ini digelar dan terjadi konfrontasi untuk membela JabalSabih sudah 5 pemuda Palestina gugur dan ratusan lainnya terluka akibat pelurutajam yang ditembakan pasukan penjajah Israel.
Para pemuda revolusioner di kota Beita telah membakar puluhan ribusejak aksi irbak laili dan konfrontasi membela Jabal Sabih meletus pada18 Mei 2021 lalu. (was/pip)