Di kota Hebron Rabu (28/7/2021) malam diumumkan bahwa seorangbocah berusia 12 tahun Muhammad Muayyad Al-Allami meninggal dunia karena lukakritis setelah ditembak oleh pasukan pendudukan Israel pada Rabu sore di kotaBeit Amr utara Hebron wilayah selatan Tepi Barat.
Keluarga Al Allami menuduh pendudukan Israel sengaja mengeksekusiputra mereka dengan menembaki kendaraan yang dia tumpangi bersama keluarganya.
Gambar yang dipublikasikan oleh warga menunjukkan gambar mobil yangdipenuhi darah Muhammad yang menutupi roti dan sayuran yang mereka bawa.
Muhammad terluka parah ketika tentara pendudukan Israel menembaknyadi pintu masuk kota Beit Amr.
Muhammad Ayyad Awad seorang aktivis di kota Beit Amr mengatakanbahwa tentara pendudukan Israel menembak Muhammad Al-Allami ketika dia beradadi dalam mobil di pintu masuk Beit Amr di mana dia terluka parah.
Beit Amr merupakan kota yang sering menjadi sasaran pelanggaran yangdilakukan oleh pasukan penjajah Israel dan para pemukim Yahudi. Kota inidikelilingi oleh banyak permukiman Yahudi. Di sebelah utara berbatasan denganpemukiman “Efrat” dan “Gush Etzion” yang melahap sekitar30% dari tanah kota tersebut.
Di Hebron sendiri terdapat lebih dari lima puluh koloni permukimanYahudi yang dihuni oleh sekitar tiga puluh ribu pemukim pendatang Yahudi yangsecara intensif dan terus-menerus memperkuat cengkeraman mereka terhadap kotaHebron.
Pihak Palestina memperkirakan ada sekitar 650.000 pemukim pendatangYahudi yang ditinggal di perrmukiman-permukiman Yahudi di Tepi Barat dan al-Quds. mereka tinggal di164 blok permukiman dan 116 koloni permukiman liar. (was/pip)