Tue 6-May-2025

Israel Sita Peralatan Rehabilitasi Jaringan Listrik di Selatan Hebron

Senin 26-Juli-2021

Pada hari Ahad (25/7/2021) pasukan pendudukan Israel merampas peralatandan kabel yang sedianya digunakan untuk pelaksanaan proyek rehabilitasijaringan listrik di Khirbet al-Simia selatan Hebron wilayah selatan TepiBarat.

Pemerintah kota As-Samou melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israeltelah mencegat timnya saat mereka bekerja di proyek rehabilitasi jaringanlistrik Khirbet al-Simia dan merampas peralatan dan kabel serta mencegah kru pemerintahkota untuk terus bekerja.

Pemerintah kota As-Samou menambahkan bahwa proyek ini adalah salahsatu proyek yang ditujukan untuk pengembangan Area C di Tepi Barat melalui DanaPengembangan dan Pinjaman Kota yang merupakan hibah dari Denmark melalui UniEropa dengan nilai 93 ribu euro.

Pemerintah kota As-Samou&rsquo meminta lembaga internasional dan organisasihak asasi manusia untuk mengambil tindakan dan menekan pendudukan Israel agar mengembalikanperalatan tersebut agar pemerintah kota As-Samou&rsquo bisa menuntaskanrehabilitasi jaringan listrik di kawasan yang melayani lebih dari 2.500 warga tersebut.

Penduduk Khirbet al-Simia selatan Hebron menghadapi penderitaanyang beragam. Selain ada ancaman dari para pemukim pendatang Yahudi dan pasukanpenjajah Israel daerah ini juga kekurangan pelayanan dan terpinggirkan. Di sanajuga ada kawasan penghancur batu milik para pemukim pendatang Yahudi yangmengancam kehidupan warga dan melahap tanah mereka.

Khirbet al-Simia terletak di bagian barat kota As-Samou&rsquo dipisahkanoleh jalan pintas yang disebut (Jalur 60) yang merupakan jalur kehidupan yangmenghubungkan permukiman-permukiman di daerah Hebron dan wilayah Palestina yangdiduduki Israel sejak tahun 1948 dan diklasifikasikan sebagai area zona Cmenurut Perjanjian Oslo. Daerah ini dikepung oleh 5 blok permukiman Yahudi.

Penjajah Israel memerangi penduduki Khirbet tersebut dari semuasisi. Mencegah penduduk Khirbet membangun di dalamnya juga mencegah pendudukmengolah tanahnya dan menanaminya serta melarang penduduk membangun jalan didalamnya. Semua itu dilakukan sebagai upaya untuk menggusur penduduk aslinya.

Khirbet ini tidak tidak memiliki kebutuhan hidup yang paling dasar.Sebagian besar penduduknya terpaksa meninggalkan rumah dan tanah mereka dibawah tekanan pendudukan Israel sebagai akibat dari tidak mendapatkan dukunganyang cukup untuk memperkuat mereka bisa bertahan menghadapi proyek koloni permukimanIsrael yang sedang berlangsung di daerah tersebut.

Di Khirbet ini hanya memiliki satu sekolah baru. Sangat kurang layanankebutuhan dasar seperti pemanasan listrik air dll. dan tidak mendapatkan dukunganapa pun kecuali dengan upaya pribadi.

Sedangkan untuk air tindak pernah sampai ke Khirbet kecuali setiap45 hari dengan jalur balik. Sementara sebagian besar penduduk Khirbet ini bekerjadi peternakan domba dan pertanian yang banyak membutuhkan air. Hal ini memaksamereka untuk mencari sumur artesis untuk mengambil air yang sebenarnya tidak layakdiminum.

Khirbet ini juga tidak memiliki pusat kesehatan (Rmah Sakit)sehingga kasus sakit diangkut bahkan yang tidak dapat disembuhkan ke klinik terdekatdengan mobil pribadi warga. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied