Kelompok pemukim Yahudi pagi dini hari Ahadkemarin kembali menyerbu Masjid Al-Aqsha dengan penjagaan ketat polisi penjajahIsrael di Al-Quds. Ini dilakukan setelah pasukan penjajah melakukan kekerasandan penganiyaan brutal terhadap jamaah shalat dan penjaga tetap masjid(murabithin).
Penjaga tetap wannita Hanadi Halwani menyatakankepada Pusat Informasi Palestina bahwa anggota legislatif parlemen IsraelKnesset baik mantan atau yang sekarang memimpin penyerangan-penyerangan Al-Aqshapagi kemarin. Terutama Amyhai Shekeli dari partai penguasa saat ini pimpinanNeftalli Bennett dan mantan dua anggota Knesset Sholi Moalem dari partai BeitYahudi dan rabi Yehuda Glick yang memasuki Knesset melalui List Likud.
Halawani menjelaskan bahwa pasukan penjajah Israelmenembakkan peluru karet ke arah penjaga tetap di dalam Masjid Al-Aqsha. Seranganini berlanjut hingga saat ini.
Penjaga tetap Wanita di Masjid Al-Aqsha ini mengatakanpenjajah Israel secara bertahap dan terus-menerus meningkatkan agresinya kembaliterhadap Masjid Al-Aqsha dan masih menjadi target sasaran utamanya. Meskipunada pembatasan dan upaya Israel untuk mengendalikan puluhan jamaah ditahan mampumencapai pelataran Masjid Al-Aqsha dengan takbir dan tahlil.
Ketidakberdayaan dan Kekurangan
Juru bicara Hamas untuk kota YerusalemMuhammad Hamadeh mengatakan bahwa penjajah Israel membiarkan kawanan pemukimYahudi yang tersesat tidak mencerminkan keadaan kontrol dan &ldquokedaulatan&rdquo yangberlaku. Namun ini merupakan ekspresi dari ketidak berdayaan dan kekurangan Israelyang mereka coba menambalnya. Ini karena setelah warga Al-Quds Tepi Barat Palestina1948 dan Gaza menghadapi serangan Israel dengan gagah berani yang terbukti bagisiapapun bahwa api perlawanan di hati nurani rakyat kita belum dan tidak akanpadam.
Hamadah sekali lagi meminta warga Palestina untukuntuk berdatangan ke AL-Quds dan di alun-alunnya dan gang-gang Kota Tua hingga shalatIdul Adha agar penjajah Israel tidak mempermainkan kota suci ini dan Al-Aqsha.
Sementara itu Syeikh Ikrimah Shabripengkhotbah Masjid Al-Aqsha menegaskan bahwa penjajah berusaha memaksakankontrol penuh atas Masjid Al-Aqsha dan sekitarnya menyusul ratusan pemukimmenyerbu Al-Aqsha saat fajar hari Ahad yang dibiarkan masuk.
Dalam sebuah pernyataanpersnya Shabri mengatakan serangan para pemukim adalah serangan ganda terhadapMasjid Al-Aqsa dan hari-hari suci Dzul Hijjah dalam Islam.
Khatib Al-Aqsa ini menambahkanpenjajah harus mengambil pelajaran dari pertempuran Saif Al-Quds terakhir.
Shabri meminta warga Palestina untukbergabung dengan halaman Masjid Al-Aqsha untuk menjaga dan melindungi.
Di sisi lain Gerakan Jihad Islam melalui jurubicaranya Tariq Silmi mengatakan bahwa apa yang terjadi di Masjid Al-Aqsha sejakpagi hari Ahad merupakan tindakan terorisme dan agresi yang merusak harga dirisemua orang Arab dan Muslim.
Silmi mengatakan “Pada saat musuh Israelmengumumkan niat agresifnya terhadap salah satu tempat suci umat Islambeberapa negara dan penguasa bersikeras pada normalisasi dan hubungan denganmusuh yang menyerang tempat Isranya utusan Allah ini.&rdquo
Dia menekankan bahwa serangan penjajah Israel terhadapMasjid Al-Aqsha memicu kemarahan semua Muslim dan siapa pun yang tidak marahtentang apa yang terjadi di Al-Quds dan Al-Aqsha harus meninjau kembaliagamanya dan afiliasi Arabnya. Rakyat Palestina diminta untuk memobilisasi ke Al-Aqsadan menghadapi para pemukim dan tentara pendudukan Israel dan mengobarkan api konfrontasidi semua wilayah.
Penghadangan dan Penantangan
Puluhan aktivis AL-Quds di media sosial menyebarkanvideo serangan pasukan pendudukan terhadap penjaga tetap di Al-Aqsha yangjelas-jelas menentang pasukan Israel dan tekad mereka menghadapi seranganZionis baik dari kawanan pemukim atau pasukannya.
Dan media Ibrani melaporkan bahwa PerdanaMenteri Israel Naftali Bennett hari ini melakukan penilaian situasi dengan keikutsertaanMenteri Keamanan Dalam Negeri dan Inspektur Jenderal Polisi membahas peristiwadi Masjid Al-Aqsha dan menginstruksikannya untuk melanjutkan aksi seranganAl-Aqsha dan penyerbuan aman pemukim ke sana. Perdana Menteri menerima update rutindan akan melakukan penilaian tambahan untuk situasi dalam beberapa jammendatang.
Sumber media menunjukkan bahwa utusan Uni Eropadi Palestina menyatakan keprihatinannya tentang ketegangan di sekitar MasjidAl-Aqsa dan meminta pasukan pendudukan Zionis untuk tenang.
Upaya Berbeda
Pakar urusan militerRami Abu Zubaydah menepis kemungkinan akan meletus pertempuran baru akanmeletus pada tahap saat ini. menurutnya semua pihak tidak ingin memasuki babakperang baru baik Israel yang masih mengambil pelajaran dari perang terbaru danmemperbaharui bank target dari pertempuran terakhir atau perlawanan yang berusahamemulihkan inkubator rakyat. Sementara pihak mediator juga berusaha untukmenenangkan situasi dan gencatan senjata permanen.
Abu Zubaydah menjelaskan kepada PusatInformasi Palestina bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bahwapemerintah Zionis baru mencoba untuk membuktikan kelayakannya ketegasan danekstremismenya terhadap semua masalah Palestina. Dengan demikian Israel mencobamembuktikan bahwa pihaknya berbeda dari apa pemerintah Netanyahu untukmemenangkan suara dari sayap kanan ekstrim.
Analis militer inimenjelaskan bahwa pemerintah Zionis berusaha untuk membuktikan dirinya dalamdua arah: memperketat blockade dan mencekik Jalur Gaza dan memeras perlawanan. Disisi lain Israel memberikan peluang kepada para pemukim untuk menyerbu MasjidAl-Aqsa dan mengintensifkan kampanye ini.
Abu Zubaydah menyinggung bahwa perlawananPalestina masih memberikan mediator kesempatan yang lebih besar untuk campurtangan untuk menghentikan provokasi Zionis. Dalam beberapa jam dan harimendatang diharapkan perlawanan akan memiliki alasan melalui tekanan rakyatatau sarana keras untuk menghadapi dan menghentikan politik Zionis ini.
Analis Palestina ini mengatakan PerlawananPalestina menyadari bahwa pemerintah Zionis ekstremis ini lemah. Hal ini karenafariasi dan perbedaan serta perselisihan aneh di dalamnya dan polaritas kontradiktifdi dalamnya. Sehingga pemerintah ini diyakini tidak akan bertahan lama.(at/pip)