PM Israel Nevtali Benet mengevaluasi pernyataan sebelumnya bahwayahudi dan kaum muslimin berhak melakukan ibadah di Masjidil Aqsha.
Biromedia PM Israel merilis keterangan bahwa Benet bermaksud menyatakan setiaporang yahudi dan kaum muslimin berhak melakukan kunjungan ke Masjidil Aqsha danbukan bermaksud berhak untuk beribadah.
Disebutkan bahwa Benet keliru pada Ahad kemarin ketika menyatakanbahwa setiap orang yahudi dan kaum muslimin berhak melakukan ibadah secarabebas di Masjidil Aqsha dijelaskannya bahwa kondisi saat ini di Masjidil Aqshaakan tetap seperti biasa.
PMIsrael Nevtali Benet sebelumnya mengomentari insiden Ahad kemarin yangberlangsung di Masjidil Aqsha pasca penggerudukan kelompok yahudi. Benetmengatakan &ldquoKita harus melindungi kebebasan beribadan bagi kaum yahudi dankaum muslimin di Masjidil Aqsha.&rdquo
PadaAhad kemarin kelompok ekstrimis yahudi melancarkan rencananya menggerudukMasjidil Aqsha bersama sekitar 1520 orang termasuk sejumlah anggota parlemenIsrael dan para tokoh yahudi.
Merekamelakukan ritual yahudi dengan suara tinggi di dalam komplek Al-Aqsha di sisilain pihak kepolisian Israel melakukan tindakan represif terhadap kaum muslimindan mereka yang bersiaga di Al-Aqsha. (mq/pip)