Pemimpin Gerakan Hamas Syaikh Hasan Yusuf memperingatkan bahwasetiap kebodohan yang dilakukan oleh penjajah Israel terhadap tempat-tempat sucidapat menyebabkan ledakan situasi karena al-Quds dan perkampungannya besertatempat-tempat sucinya dan orang-orangnya adalah seperti bom.
Dalam pernyataan yang disampaikan hari Sabtu (17/7/2021) Hasan Yusufmenyatakan bahwa pertempuran Saif al-Quds yang dilakukan perlawanan Gaza (Meilalu) merupakan pembelaan terhadap rakyat Palestina pada umumnya dan disebabkanoleh perilaku penjajah Israel di dalam Masjid al-Aqsha dan kampung Syaikh Jarrahpada khususnya.
Dia menambahkan bahwa kampung Silwan sekarang berada di bawahserangan yang sama seperti yang terjadi pada kampung Syaikh Jarrah. Masjidal-Aqsha sedang menghadapi ancaman dari para pemukim pendatang Yahudi yang akanmenggelar pawai penyerbuan ke Masjid al-Aqsha. Hal ini merupakan bom waktu yangdapat menyebabkan konsekuensi yang tak terbayangkan.
Hasan Yusuf menganggap pemerintah penjajah Israel bertanggung jawabpenuh atas situasi tersebut. Karena merekalah yang memberikan perlindunganpenuh kepada para pemukim pendatang Yahudi untuk melakukan pawai penyerbuan danmendorong para pemukim pendatang Yahudi meningkatkan penyerangan terutama padahari-hari bulan Dzul-Hijjah yang penuh berkah ini.
Dia menekankan bahwa al-Quds dengan situs-situs suci Islam danKristennya adalah garis merah yang tidak dapat dilintasi. Dia menjelaskanbahwa al-Quds adalah tempat suci bagi orang Palestina dan tidak ada yang akandiizinkan untuk melakukan yahudisasi padanya atau membalik perimbangan danmengubah realita di al-Quds.
Hasan Yusuf menyerukan kepada orang-orang Palestina di mana punmereka berada baik di al-Quds Tepi Barat dan wilayah Palestina 48 (yangdiduduki penjajah Israel sejak tahun 1948) untuk melakukan perjalanan keMasjid al-Aqsha dan agar tidak memberikan kesempatan bagi penjajah Israel dan parapemukimnya.
Gerakan Hamas sebelumnya telah menyerukan kepada para pemuda al-Qudsdan para pejuangnya untuk memobilisasi di gerbang Kota Tua dan di semua perkampungkota al-Quds dan di jalan-jalannya mulai hari Sabtu tanggal tujuhDzulhijjah untuk menghadang para pemukim pendatang Yahudi yang akan menyerbuMasjid al-Aqsha hari ini.
Hamas juga menyerukan masyarakat di Tepi Barat dan Palestina 48untuk pergi ke Masjid al-Aqsha berkumpul di halaman Masjid Al-Aqsa dan dipintu-pintunya dan di bawah mihrabnya untuk melindunginya dari serbuan para pemukimpendatang Yahudi. (was/pip)
