Tue 6-May-2025

Kamp Dara’a di Diblokade Kehidupan Pengungsi Palestina Terancam

Minggu 18-Juli-2021

Selama dua puluh tiga hari berturut-turut kamp Daraa untukpengungsi Palestina di Suriah selatan menjerit akibat blokade mencekik yangdilakukan oleh pasukan rezim Suriah yang dampaknya mulai mendominasi semuaaspek kehidupan di kamp pengungsi Palestina tersebut.

Warga kamp menghadapi bahaya kehilangan makanan dan obat-obatanakibat pengepungan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup minimum kehilanganpekerjaan serta kesulitan bergerak setelah penutupan semua penyeberanganantara kamp dan daerah sekitar. Demikian seperti dikatakan para pengungsi Palestinadi kamp Dara&rsquoa kepada kantor berita Arab Quds Press.

Kenaikan harga

Hassan seorang warga kamp pengungsi Dara&rsquoa dalam wawancaranyadengan Quds Press mengatakan “Ada kenaikan harga yang signifikanyang melebihi kemampuan orang untuk membeli. Harga roti telah meningkat 100% bahanbakar minyak telah meningkat hingga 200% dan akibat kelangkaan obat-obatan makaberdampak pada naiknya harga obat-obatan sebesar 40%.&rdquo

Hassan yang bekerja sebagai buruh harian akibat pengepungan tersebutmemaksa dirinya menjadi pengangguran seperti yang terjadi pada banyak penghunikamp pengungsi tersebut. Meskipun demikian dia berusaha untuk mengamankan kebutuhanmakan keluarganya. &ldquoJadi terkadang mengecat rumah terkadang mengumpulkanbarang bekas dan terkadang menjadi kuli panggul membawakan barang orangdengan imbalan paling-paling satu setengah dolar.&rdquo

Adapun pengungsi Palestina Ummu Omar yang memiliki lima anak danhampir tidak dapat menemukan apa pun untuk memenuhi rasa lapar mereka diamengatakan kepada Quds Press “Orang-orang hidup dalam ketakutandan teror terus-menerus tidak di malam hari dan tidak pula di siang hari.&rdquo

Dia menambahkan “Yang paling kami takuti adalah bentrokan akanberulang kembali dan mengakibatkan cedera karena kurangnya obat-obatan dantidak mungkin untuk merawat yang terluka.” Dia menyatakan bahwa daerah tersebutpenuh dengan anak-anak wanita dan orang tua.

Ummu Omar berharap pengepungan akan segera berakhir. Dia mengatakan”Orang-orang saling menghibur satu sama lain dengan menyebarkandesas-desus tentang pembukaan jalan dan kembalinya kehidupan.”

Sementara itu warga kamp Dara&rsquoa lainnya Amin menjelaskan kepada QudsPress “Kebanyakan anak muda dulu fokus dengan pekerjaan mereka didaerah kampung al-Khat Utara yang hanya berjarak ratusan meter dari kamp Dara&rsquoa.Akan tetapi hari ini membutuhkan waktu berjam-jam lamannya untuk mencapai kampungtersebut. Karena jalannya harus memutar panjang akibat blokade dan pengepunganyang diberlakukan.”

Dia menyatakan &ldquoBanyak anak muda yang menahan diri untuk tidak berangkatkerja karena mahalnya biaya transportasi akibat jalan yang memutar. Sehingga karyawanmemiliki dua pilihan menghabiskan gajinya untuk transportasi atau mengambilcuti tanpa dibayar dan duduk di rumah. Begitulah nasib para pekerja tetap apalagipekerja harian.”

Kondisi kesehatan yang serius

Di bidang kesehatan sumber-sumber medis memperingatkan bahwa”beberapa kasus penyakit membahayakan hidup para pengungsi sebagai akibatdari kurangnya transportasi dan biayanya yang tinggi selain intimidasi yangdialami orang-orang di pos pemeriksaan penyitaan ponsel mereka dan perampasan uangnya.”

Sumber-sumber medis menegaskan “Beberapa jenis obat-obatantelah terputus tidak bisa diberikan kepada pasien seperti obat-obatan untukpasien kanker. Peralatan medis untuk cuci darah bagi para pasien gagal ginjaljuga tidak tersedia.”

Dia menyatakan “Masalah terbesar adalah bahaya yang mengancamibu hamil. Karena hanya ada satu bidan resmi di wilayah tersebut. Dia tidakmemiliki peralatan dan perlengkapan medis yang diperlukan. Selain kurangnyainkubator untuk bayi prematur atau pusat medis yang memenuhi syarat.”

Pengepungan dan blokade telah diberlakukan di daerah Dara&rsquoaal-Balad Kamp Dara&rsquoa dan Jalan al-Sad sejak 24 Juni lalu. Di mana akses jalanmenuju kamp ditutup. Daerah-daerah yang terkepung terisolasi dari pedesaantimur Dara&rsquoa yang tersisa hanya satu jalan di mana pemeriksaan dan inspeksi ketatdilakukan yang menyulitkan setiap warga yang lewat.

Perlu dicatat bahwa statistik tidak resmi menunjukkan bahwa jumlahkeluarga yang saat ini tinggal di kamp Dara&rsquoa untuk pengungsi Palestina adalahantara 650 hingga 700 keluarga Palestina dari sekitar 4.500 keluarga yang tinggaldi sana pada tahun 2011. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied