Hamasmengingatkan jika krisis kemanusiaan di Gaza tak diatasi maka akan melahirkanledakan baru di hadapan penjajah Israel ditegaskannya bahwa bangsa Palestinaakan merebut haknya dengan mematahkan blockade.
Jurubicara Hamas Abdul Latif Qanu mengomentari penundaan masuk donasi Qatar keGaza oleh penjajah Israel &ldquoPersoalan kemudahan bagi Gaza dan prosedurmematahkan blockade merupakan hak bangsa Palestina hak ini bukan hadiah dariseorangpun secara mutlak.&rdquo
QudsPress mengutip pernyataan Qanu &ldquoHak bangsa Palestina untuk hidup bermartabatdan mulai karena itu penjajah zionis harus mengakhiri blockade Gaza danmengatasi krisis.&rdquo
SemakinGaza ditekan maka hanya akan melahirkan ledakan baru bagi penjajah zionissehingga meringankan blockade merupakan hak bangsa Palestina kami akanberjuang untuk merebut hak-hak bangsa Palestina ujar Qanu.
JubirHamas menganggap semua kemudahan akan hadir dalam rangkaian kegigihan bangsaPalestina dan kegagalan penjajah zionis dalam merealisir tujuannya danmenerapkan perimbangan baru.
Qanumengatakan semua kemudahan menjadi hak bangsa Palestina sehingga tak mungkinbangsa Palestina melepaskannya dan akan terus melakukan semua bentuk tekananuntuk merebut haknya termasuk mengembalikan semua kemudahan yang ada sebelumperistiwa 11 Mei lalu.
Menterikeamanan dalam negeri Israel Omer Barlev menjelaskan kepada radio militerIsrael Rabu (14/7)&rdquoDonasi Qatar tak akan masuk ke Gaza dalam bentuk dolardalam koper yang akan langsung sampai ke Hamas.&rdquo
Menurutnyadonasi akan disalurkan lewat PBB dalam bentuk paket pangan maupun bantuankemanusiaan dan bukan dalam bentuk tunai.
Sampaisaat ini donasi Qatar sampai kepada fakir miskin di Gaza setiap bulan dalambentuk paket uang senilai 100 USD.
PemerintahIsrael mendapat tekanan pasca agresi terakhir ke Gaza untuk mengijinkan masukdonasi Qatar lewat otoritas Palestina atau lewat lembaga internasional dandisalurkan langsung ke rekening bank lembaga pemerintah dan tidak dalam bentuktunai.
Di Gazaterdapat komite Qatar untuk rekonstruksi yang berperan besar dalam menjalankanproyek pelayanan warga Gaza dan meringankan dampak blockade yang telahberlangsung sejak beberapa tahun.
PadaJanuari lalu Amir Qatar Tamir bin Hamad Alu Tsani menggelontorkan donasisenilai 360 juta USD untuk Gaza yang disalurkan sepanjang tahun 2021.
Dan pada26 Mei lalu Amir Qatar kembali menggelontorkan donasi sebanyak 500 juta USDuntuk rekonstruksi Gaza akibat agresi Israel ke Gaza.
Gazadihuni sekitar 2 juta penduduk Palestina dalam kondisi ekonomi yang sulitakibat blockade Israel yang terus berlanjut sejak tahun 2006 silam. (mq/pip)