Khatib Masjid al-Aqsha Sheikh Ikrima Sabri menyerukan untukbersiaga di Masjid al-Aqsha guna memakmurkannya menjaganya dan mencegah para pemukimpendatang Yahudi menodai kesuciannya dan kesucian hari-hari bulan Dzulhijjah yangdiberkahi.
Ketua Dewan Tertinggi Islam di al-Quds ini menegaskan bahwa tekad parapemukim pendatang Yahudi untuk menyerbu al-Aqsa secara umum adalah untukmenodai kesuciannya. Dia mengecam apa yang dia gambarkan sebagai “seranganterang-terangan dan peningkatan pelanggaran kesucian Masjid al-Aqsha melaluiancaman para pemukim pendatang Yahudi untuk menyerbu ke dalam masjid padahari-hari penuh berkah bagi umat Islam sebelum hari Arafah yang merupakansalah satu hari yang terkait dengan haji dan puasa umat Islam.&rdquo
Sabri menganggap ancaman para pemukim pendatang Yahudi untuk menodaikesucian masjid al-Aqsha dan kesucian bulan haram pada tanggal delapan Dzulhijjahsebagai pelanggaran serius mencakup dua serangan. Pertama adalah seranganterhadap Masjid al-Aqsha dan yang kedua adalah pelanggaran terhadap hari-hari sakralumat Islam.
Dia mengatakan “Indikator-indikator kegigihan para pemukim pendatangYahudi untuk menyerbu al-Aqsha mengkonfirmasi bahwa pemerintah penjajah Israelyang baru tidak kalah berbahaya dan ekstremisnya dari pemerintah Zionis sebelumnyakarena mereka semua adalah agresor dan penjahat terhadap kaum Muslimin.”
Sabri menganggap pemerintahan baru penjajah Israel harus bertanggungjawab penuh. Kerena mereka yang memberikan perlindungan bagi para pemukim pendatangYahudi yang melakukan penyerbuan ke Masjid Al-Aqsha.
Sabri juga menganggap bahwa pemerintah Arab dan Islam harusbertanggung jawab karena telah mengabaikan Masjid al-Aqsha dan tempat-tempatsuci Islam. Dia menyerukan perlunya bergerak untuk menghentikan serangan penjajahisrael dan mencegah tekad mereka untuk terus melakukan penodaan terhadaptempat-tempat suci.
Para pemukim pendatang Yahudi sedang mempersiapkan penyerbuanbesar-besaran terhadap Masjid al-Aqsha pada tanggal 8 Dhulhijjah yang akandatang yang bertepatan dengan apa yang disebut “Peringatan Kehancuran Kuil&rdquoYahudi seperti yang diklaim para pemukim Yahudi. (was/pip)