Pada Minggu malam pemerintah pendudukan Israel menyetujuipendirian koloni pemukiman Yahudi “Avitar” di Jabal Sabih selatanNablus setelah dilakukan pembahasan antara Perdana Menteri Israel NaftaliBennett dan Menteri Perang Benny Gantz.
Surat kabar Israel Maariv menjelaskan bahwa “pemerintahsipil” di bawah militer penjajah Israel pekan lalu mulai bekerja untukmengembalikan para pemukim pendatang Yahudi ke koloni permukiman “Avitar”dan mendirikan permukiman di sana.
Surat kabar Israel itu menjelaskan bahwa pendirian permukiman iniakan dilakukan melalui berkoordinasi dengan Naftali Bennett Benny Gantzgerakan Nakhala dan Ketua DewanRegional Shomron.
Beberapa hari yang lalu penjajah Israel mengumumkan pengosongankoloni permukiman tersebut sampai ditetapkan bahwa tanah koloni tersebut tidakdibangun di atas tanah pribadi Palestina.
Maariv menegaskan bahwa kementerian perang penjajah Israel akan bekerjauntuk mendirikan pangkalan militer bagi divisi tentara dengan segera di kolonipermukiman Israel tersebut.
Para pemukim pendatang Yahudi telah mengosongkan koloni permukiman &ldquoAvitar&rdquoJumat (30/6/2021) lalu sebagai implementasi dari perjanjian ini sambil tetapmembiarkan bangunan yang mereka bangun di koloni tersebut sampai kepemilikantanah di daerah itu diperiksa.
Sesuai perpanjjian penjajah Israel mengklaim bahwa tanah-tanah iniadalah &ldquotanah negara&rdquo dan bukan milik pribadi sehingga para pemukim pendatangYahudi akan dikembalikan ke koloni tersebut dan disahkan sebagai permukiman Yahudisecara resmi.
Sementara itu Ketua Dewan Regional Shomron mengatakan”Avitar akan menjadi permukiman ke-34 Dewan Regional Shomron danmelindungi Rute No. 5. Pendirian permukiman ini merupakan respon ataspembunuhan Avitar Borovsky dan Yehuda Guta.”
Sejak 18 Mei 2021 di daerah sekitar Jabal Sabih digelar berbagaiaksi irbak laili (aksi kegaduhan malam) yang dilakukan oleh para pemudadi kota Beita dan meluas hingga larut malam dengan tujuan untuk menciptakangangguan dan membuat bingung pasukan penjajah Israel dan para pemukim pendatangYahudi yang berusaha menduduki puncak gunung dengan membangun koloni permukimanAvitar.
Kelompok pembakar ban bertugas untuk membakar ban dalam jumlahbesar yang asapnya menutupi langit dan membingungkan para pemukim pendatangYahudi di Jabal Sabih.
Para pemuda Beita juga menggunakan laser dan pengeras suara untukmenciptakan keadaan tidak nyaman dan kebingungan bagi para pemukim pendatangYahudi dan pasukan pendudukan penjajah Israel.
Sejak konfrontasi untuk membela Jabal Sabih sudah 4 pemudaPalestina gugur dan ratusan lainnya terluka termasuk puluhan luka denganpeluru tajam. (was/pip)